Solo Semi Lockdown, 97.000 Siswa SD-SMP Libur 2 Minggu

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 14 Maret 2020 | 08:28 WIB
Solo Semi Lockdown, 97.000 Siswa SD-SMP Libur 2 Minggu
Ilustrasi anak-anak sekolah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebijakan semi lockdown yang dilakukan Pemerintah Kota Solo berdampak ke 97.000 siswa SD dan SMP. Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengumumkan semua sekolah jenjang SD dan SMP termasuk madrasah di Solo libur selama 14 hari mulai Senin (16/3/2020).

Kebijakan sekolah di Solo libur selama 14 hari itu terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona menyusul meninggalnya satu pasien positif di RSUD dr. Moewardi, Rabu (11/3/2020) lalu.

Wali Kota Solo mengatakan, kebijakan ini bisa diperpanjang menyesuaikan dengan perkembangan situasi.

"Untuk jenjang SMA tetap masuk karena sedang ada ujian," kata Rudy, sapaan akrab Wali Kota, kepada wartawan, Jumat (13/3/2020) kemarin.

Baca Juga: Kampung Halaman Presiden Jokowi Lockdown, Codot di Pasar Depok Dimusnahkan

Berdasarkan data yang terhimpun, jumlah siswa SD di Kota Solo sekitar 61.000 siswa. Mereka menempuh pendidikan di 247 SD. Kemudian ada 9 madrasah ibtidaiah yang memiliki sekitar 2.400 siswa.

Di tingkat SMP, ada 75 sekolah yang digunakan sekitar 30.000 siswa untuk belajar. Kemudian ada 8 madrasah tsanawiyah yang memiliki 3.200 siswa.

Dengan diberlakukannya semi lockdown, menjadikan sekolah mewacanakan untuk membuat kelas online agar kegiatan belajar mengajar tetap bergulir selama libur 14 hari.

Kepala SMPN 1 Solo, Sutarmo mengatakan, pengelola sekolah tetap mengikuti kebijakan Pemkot sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

“Kami tetap mengikuti petunjuk pimpinan. Keselamatan jiwa orang yang lebih diutamakan,” kata Sutarmo, Jumat (13/3/2020) malam.

Baca Juga: Wabah Corona Terus Naik, Wapres Ma'ruf Sebut Indonesia Belum Perlu Lockdown

Sutarmo yang juga ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Solo mengatakan, kegiatan belajar mengajar diupayakan tetap bergulir selama dua pekan sekolah diliburkan. Hanya, kegiatan itu dilakukan tanpa bertatap muka langsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI