Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menutup sejumlah tempat hiburan dan wisata milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Terhitung ada 17 lokasi yang dihentikan operasionalnya.
Belasan tempat wisata itu ditutup sebagai tindakan mencegah penyebaran Virus Corona. Lantaran, lokasi itu merupakan lokasi interaksi atau kontak langsung banyak orang dan meningkatkan potensi penularan virus.
"Jadi kalau teman-teman lihat di Ancol itu banyak sekali wahana yang orang berdekatan bukan? Potensi penularannya menjadi tinggi," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Meski tempat hiburan dan wisata milik pemerintah ditutup, namun milik swasta belum. Anies mengaku hanya bisa sekadar menganjurkannya karena saat ini belum dalam kondisi bisa memberikan instruksi.
Baca Juga: Soal Pasien Suspect Corona Kabur, Jubir Pemerintah: Hanya Pulang ke Rumah
"Kami menganjurkan (menutup tempat wisata dan hiburan swasta). Kami menganjurkan. Tapi kami tidak bisa. Pada fase ini, kita tidak melakukan pemaksaan," jelasnya.
Karena itu, Anies juga mengimbau agar masyarakat yang datang ke lokasi swasta agar menjaga jaraknya. Pasalnya pasien positif corona bisa berada di mana saja dan tidak ada yang menyadarinya.
Pastikan anda berjarak. Jangan terlalu dekat. Kenapa? Karena potensinya yang positif pun tidak sadar kalau dia positif. Sangat mudah sekali menular
Berikut 17 lokasi wisata dan hiburan milik pemerintah yang ditutup:
- Monas
- Ancol
- Kawasan Kota Tua
- Ragunan
- Anjungan DKI di TMII
- Taman Ismail Marzuki
- PBB Setu Babakan
- Rumah Si Pitung
- Pulau Onrust
- Museum Sejarah Jakarta
- Museum Prasasti
- Museum MH Thamrin
- Museum Seni Rupa dan Keramik
- Museum Tekstil
- Museum Wayang
- Museum Bahari
- Museum Joang '45
Baca Juga: WHO Minta Presiden Jokowi Berlakukan Darurat Virus Corona di Indonesia