Suara.com - Pasien yang positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 berhasil kabur dari RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Merespon hal tersebut, Komisi IX DPR meminta agar pasien yang kabur tersebut segera ditemukan untuk kemudian diisolasi.
Sebab, kaburnya pasien positif corona tidak menutup kemungkinan melakukan penularan virus kepada orang-orang yang ia temui semasa pelarian dari perawatan di rumah sakit. Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena meminta adanya pemeriksaan kepada semua orang yang menemui pasien yang kabur.
"Semua yang ditemui sebelum dan saat kabur dari RS perlu diperiksa, semua tanpa kecuali untuk dicek positif atau negatif (corona)," kata Melki saat dihubungi pada Jumat (13/3/2020).
Melki mengatakan, isolasi juga perlu diberlakukan terhadap orang-orang yang melakukan interaksi dengan pasien positif corona yang kabur dari RSUP Persahabatan.
Baca Juga: Pasien Positif Corona Kabur dari Rumah Sakit, Ketua PERSI Angkat Bicara
"Pasien dan keluarganya harus ditemukan segera dan semua pihak yang terlibat kejadian ini harus diisolasi untuk mencegah penukaran," ujar Melki.
Sebelumnya, seorang pasien positif Corona kabur saat tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.
Petugas disebut lalai sehingga menyebabkan kejadian ini terjadi. Hal ini diungkap oleh Juru bicara (Jubir) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dr Erlina Burhan.
Erlina menjelaskan, pihaknya mengetahui wanita itu kabur begitu ia sudah berada di luar RS. Pasien itu dijemput oleh pihak keluarga sehingga bisa melarikan diri.
"Kan ada pintu masuk, dia keluar dan sudah ditunggu oleh keluarga. Kami tahu sudah dia keluar," ujar Erlina di RSUP Persahabatan, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga: Pasien Positif Corona Kabur, DPR Minta TNI-Polri Ikut Jaga Rumah Sakit
Ia menjelaskan, ruang isolasi memang pada dasarnya tidak memiliki pengamanan terlalu ketat seperti penjara. Masih ada pintu masuk yang bisa menjadi akses bagi penjenguk.
"Jadi isolasi juga enggak kaya penjara, yang dikunci pakai gembok. Ada juga tempat masuknya karena pasien harus masuk dari depan," jelasnya.
Dia menyebut jika kaburnya pasien itu karena kelalaian dari petugas rumah sakit.
"Begitu masuk petugas meleng, sudah keluar," kata dia.