Suara.com - Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19, Kantor Staf Presiden keluarkan protokol untuk Pintu Masuk Negara. Berkaitan dengan hal tersebut, Bandara Soekarno Hatta menjadi salah satu wilayah yang ditekankan.
Menurut protokol tersebut, orang-orang yang baru mendarat di Bandara Soeta akan melewati pintu kedatangan yang telah ditentukan. Bahkan penulisan dan pengisian Health Alert Card (HAC) akan dilakukan sebelum pesawat landing.
"Pembagian Health Alert Card (HAC) dan pengisian HAC dilakukan di atas pesawat sebelum landing. Penumpang turun pesawat dan melewati pintu kedatangan yang ditentukan," tertulis dalam protokol butir 2 dan 3.
Setelah pengecekah HAC, pelaku perjalanan akan dites sebanyak dua kali, yaitu dengan thermo gun/thermometer infra red (orang per orang) dan Therma scanner massal.
Baca Juga: Cabuli Anak di Bawah Umur Berkali-kali, AT Terancam Penjara 16 Tahun
Dalam pesawat dan saat berada di bandara juga ada pemantauan gejala Covid-19, seperti batuk, pilek, dan sesak.
"Bila pelaku perjalanan ditemukan demam dan/atau batuk, pilek, sesak segera dikenakan masker dan dibawa ke ruang pemeriksaan kesehatan, kemudian dilakukan wawancara dan pemeriksaan kesehatan oleh dokter untuk menetapkan kriteria kasus COVID-19."
Tak hanya itu, bagi penumpang sakit saat penerbangan maka akan langsug ditangani di dalam pesawat sesuai dengan SOP.
"Untuk pelaku perjalanan yang ada notifikasi penumpang yang sakit dalam pesawat baik dari Instansi Luar Negri maupun Dalam Negeri, dilakukan penanganan kasus di dalam pesawat sesuai SOP."
Sementara pelaku perjalanan yang tidak mengalami gejala, maka akan diarahkan ke pemeriksaan imigrasi dengan membawa HAC yang telah disobek.
Baca Juga: Sholat Jumat Nyolong Sepatu, Rektor UNY: Anak FT dan FIK Ayo Cari Pelaku!
Setelah semuanya beres, bisa langsung pengambilan bagasi, proses bea cukai, dan keluar dari terminal.
Skrining tersebut akan dilakukan terhadap semua kedatangan pesawat internasional. Namun ada perhatian atau atensi lebih terhadap perjalanan dari Korea Selatan, Italia dan Iran.