Suara.com - Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya seorang pasien yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Sebab, hasil pemeriksaan terhadap sampel cairan yang diambil dari pasien itu belum keluar.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP Dr M Djamil Padang Gustavianof menyampaikan, pihaknya juga masih menggu hasil pemeriksaan sampel itu untuk memastikan penyebab pasien yang diisolasi itu meninggal dunia.
"Swab hidung dan tenggorokannya sudah dikirim Kementerian Kesehatan kemarin. Hasilnya kami tunggu dalam empat hari ke depan," katanya seperti diberitakan Covesia--jaringan Suara.com, Jumat (13/3/2020).
Dia hanya menjelaskan jika pasien berjenis kelamin wanita itu baru masuk ke RSUP M Djamil Padang sejak kemarin, Kamis (12/3/2020) kemarin. Setelah dirawat satu hari, pasien tersebut meninggal dunia sekitar 06.05 WIB.
Baca Juga: Pasien Positif Corona Solo Meninggal, Gubernur Jateng: Tak Perlu Khawatir
"Dengan gejala batuk, demam, dan sesak napas. Kemudian disertai dengan sakit jantung," kata dia.
Dia mengaku jika rumah sakit memberlakukan hal yang sama terhadap pasien positif dan yang masih dinyatakan dalam status pemantauan atau suspeck.
"Meski demikian, perlakuan terhadap jenazah sesuai dengan standar dianggap positif corona," katanya.
Dia mengatakan, RSUP M Djamil Padang juga merawat lima pasien lainnya di ruang isolasi. Lima pasien tersebut memiliki gejala demam, batuk, dan sesak napas. Gustavianof juga mengatakan bahwa lima pasien tersebut jugalah memiliki riwayat pulang umrah.
"Lima pasien tersebut dirawat di ruang isolasi sekitar dua-tiga hari yang lalu," ujarnya.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Corona di Italia Tembus 1.000 Orang Lebih
Gustavianof kembali menegaskan bahwa lima pasien tersebut belum ada yang dinyatakan positif terjangkit MERS CoV atau Covid-19.
"Pihak rumah sakit juga sedang menunggu hasil pemeriksaan dari Kementerian Kesehatan untuk kelima pasien tersebut," imbuhnya.