Soal Corona, Anies: Data yang Disampaikan ke Publik Selisihnya Besar

Jum'at, 13 Maret 2020 | 15:41 WIB
Soal Corona, Anies:  Data yang Disampaikan ke Publik Selisihnya Besar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapat dalam membahas tentang kesiapan DKI hadapi corona, Gubernur Anies Baswedan menyatakan ada perbedaan data antara yang diterima masyarakat dan yang dimiliki aparat. Ungkapan itu terekam dalam video proses rapat yang diunggah di chanel youtube Pemprov DKI.

"Kita di Jakarta tempat yang paling tinggi ekposurnya, data yang sampai ke publik dengan data yang dimiliki aparat bidang kesehatan selisihnya besar," kata Anies.

Ia menambahkan, "itu sebabnya DKI menurut saya perlu ada langkah-langkah ekstra."

Anies juga menyampaikan, bahwa Jakarta perlu mencontoh Singapura di mana pengendalian corona harus diutamakan ketimbang soal stabilitas politik dan ekonomi.

Baca Juga: Ini Detik-detik Kesadisan Kaspo Habisi Nyawa Pamannya yang Sudah Tersungkur

"Singapura karena penanganannya benar, maka alhamdulillah hari ini mereka selesai si belum tapi relatif mendekati," kata dia

"Jadi keselamatan warga di atas stabilitas politik dan biaya ekonomi," tambahnya.

Oleh karena itu, ia meminta pihak pariwisata dan perizinan transportasi perlu pemantauan yang lebih serius.

"Saya minta pariwisata dan perizinan transportasi untuk nanti pikirkan secara serius pembatasan, pemantauan, pembatalan, dan panduan untuk publik," ujar Anies lagi.

Keresahan Ekonomi Indonesia Akibat Corona

Baca Juga: Simpan Dendam karena Kerap Dihina, Tugianto Dibunuh Saudara Sendiri

Saat WHO secara terang-terangan meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona, pemerintah Indonesia terus asyik menyiapkan beragam kebijakan untuk mengantisipasi agar perekonomian tidak terdampak. Lalu, kesehatan warga bagaimana?

Hal tersebut terlihat pada cuitan akun resmi sekretariat kabinet, yang menyatakan: "#KawanKabinet, selamat berakhir pekan. Sambil menikmati pagimu, mari simak apa saja arahan Presiden @jokowi saat memimpin Ratas Terbatas terkait Dampak Virus Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia."

Pada cuitan yang diunggah pada Sabtu (29/2/2020) tersebut, akun resmi @setkabgoid juga membagikan apa saja yang menjad fokus dalam rapat tersebut.

"Siapkan seluruh instrumen, baik moneter maupun fiskal, untuk digunakan dalam rangka memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi negeri kita."

Rapat yang dilakukan di Kantor Presiden pada Selasa (25/20/2020) ini juga ingin memaksmalkan konferensi dalam negeri dan meningkatkan promosi wisata.

"Maksimalkan kegiatan konferensi dalam negeri, Mice (meeting incentive, convention, and echibition), serta tingkatkan promosi untuk menyasar ceruk pasar wisman yang mencari alternatif destinasi wisata karena batal mengunjungi RRT, Korea, dan Jepang."

Pada cuitan yang berbentuk gambaran poin-poin hasil rapat tersebut juga menyatakan perintah percepatan belanja kementerian dan lembaga, serta realisasikan belanja APBD masing-masing.

Pada poin terakhir, diseebutkan, "Prioritaskan langkah untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan dan neraca perdangn secara efektif, serta lakukan kontrol di lapangan sehingga bisa menekan impor."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI