IDI Minta Pemerintah Perbanyak Laboratorium Untuk Tes Corona

Jum'at, 13 Maret 2020 | 15:11 WIB
IDI Minta Pemerintah Perbanyak Laboratorium Untuk Tes Corona
Ilustrasi Virus Corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) merekomendasikan pemerintah segera memperbanyak laboratorium untuk melakukan tes terkait virus corona atau Covid-19.

Sehingga, nantinya pemeriksaan dan penelitian sampel tidak hanya mengandalkan Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan.

"Kalau bisa kita PB IDI juga sudah merekomendasikan, mengirim surat kepada pemerintah agar supaya laboratorium yang untuk bisa melakukan tes VCR untuk virus SARS COVID ini diperbanyak. Jadi tidak hanya satu lab," kata Satgas Waspada dan Siaga NCOF PB IDI, Erlina Burhan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).

Erlina berpandangan, jumlah laboratorium perlu ditambah menyusul semakin banyaknya pasien positif corona.

Baca Juga: WNI Positif Corona Kena di Jakarta, Pemprov DKI Harus Periksa 78 Orang

"Karena bilamana ini menjadi wabah yang cukup luas, makin banyak masyarakat yang terjangkit, maka kita memerlukan laboratorium lebih dari satu. Jadi memang usul kami dari PB IDI adalah supaya laboratorium ditambah untuk bisa melakukan pemeriksaan ini," kata Erlina.

Sementara itu, terkait tenaga medis dan kesiapan rumah sakit dalam menanganai pasien positif corona, Erlina menilai sudah cukup baik, terlebih untuk rumah sakit rujukan corona di Jakarta.

Kendati begitu, ia sendiri tidak mengetahui apakah rumah sakit di daerah memiliki fasilitas serupa di Jakarta atau tidak.

"Kalau dokternya mungkin secara umum itu sudah bisa menangani ini, yang masalah adalah fasilitas. Tapi saya tidak tahu, tidak bisa bicara tentang fasilitas di Indonesia seperti apa di tempat lain. Tapi kalau di Jakarta, saya tinggal di Jakarta dan saya tahu ketiga rumah sakit rujukan yang di Jakarta itu sudah oke. Tapi kalau di daerah saya tidak tahu, mungkin lebih baik ditanyakan ke Kemenkes," kata dia.

Baca Juga: Derita Diabetes, Pria Ini Ceritakan Rasanya Terinfeksi Corona Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI