"Investigasi saat ini sedang berlangsung untuk mengidentifikasi sumber untuk kasus sporadis ini," katanya.
Dia menyarankan warga Malaysia untuk mengkarantina diri mereka sendiri jika mereka demam, batuk atau flu dan memakai masker.
Selain itu, masyarakat disarankan untuk menjaga jarak, untuk menjauh setidaknya satu meter dari orang-orang, menghindari berjabat tangan atau menyentuh mulut, mata dan hidung, dan sering mencuci tangan karena langkah-langkah ini dapat membantu mencegah infeksi virus.
Pada hari Rabu, Malaysia telah mencatat 149 kasus, 26 di antaranya telah pulih dan dipulangkan. Tabligh melibatkan sekitar 10.000 orang dari berbagai negara
Baca Juga: Hari Ini, Jokowi Tinjau Penyemprotan Disinfektan Cegah Corona di Istiqlal
Sebagaimana ditulis media lokal, Bebasnews, ada 27 warga negara lain yang ikut dalam acara ini.
Selain Malaysia, ada juga peserta dari Indonesia (696), Filipina (215), Thailand (132), Vietnam (130), Singapura (95).
Lalu Kamboja (79), Brunei Darusalam (74), China (35), India (18), Bangladesh (9), Myanmar (6), Aljazira (6), Tunisia (5), Jordan (5), Afrika Selatan (4), Australia (4), Arab Saudi (3). Dan juga Korea Selatan (2), Gambia (2), Kanada (1), Selandia Baru (1), Jerman (1), Mesir (1), Tanzania (1) dan Jepang (1).