Imam Istiqlal Sebut Penularan Corona di Tablig Akbar Malaysia dari Karpet

Jum'at, 13 Maret 2020 | 14:16 WIB
Imam Istiqlal Sebut Penularan Corona di Tablig Akbar Malaysia dari Karpet
Suasana jemaah saat melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. (Stephanus Aranditio).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan alasannya tidak ada pemasangan karpet untuk jemaah yang melaksanakan salat Jumat, hari ini.

Menurutnya, salah satu alasan karpet ditiadakan saat salat Jumat menyusul kasus penularan virus Corona COVID-19 yang terjadi di Malaysia dan Brunei Darussalam.

Sebab, kata dia, kasus penularan virus corona terhadap jemaah Tablig Akbar di Malaysia itu akibat dari pemasangan karpet.

“Kami menggulung karpet karena kasus yang terakhir menimpa jemaah yang ikut pengajian akbar di Malaysia dan Brunei, penularannya oleh karpet. Karena itu, kami gulung karpet," ujar Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (14/3/2020).

Baca Juga: Pemprov DKI: Sedikitnya 15 Pasien Positif Corona Dirawat di Jakarta

Diketahui, Satu pasien positif virus corona baru (Covid-19) warga Malaysia terlacak menghadiri pertemuan Tabligh Akbar di Masjid Seri Petaling, Kuala Lumpur. Tabligh akbar itu juga dihadiri oleh lebih dari 600 ratus warga negara Indonesia (WNI).

Nasaruddin pun mengatakan, alasan peniadaan karpet di Masjid Istiqlal sementara waktu ini juga meniru kegiatan ibadah di Saudi Arabia.

"Saudi Arabia pun melakukan hal yang sama, tidak terpasang karpet lagi di sana," kata dia.

Nasaruddin kemudian mengimbau para jamaah Masjid Istiqlal untuk membawa sajadah masing-masing ketika salat di masjid terbesar di Asia Tenggara ini. Pasalnya pihaknya tidak menyediakan karpet di masjid untuk sementara waktu.

"Kami imbau kepada seluruh jemaah Masjid Istiqlal untuk membawa persiapan lain seperti misalnya kami enggak siapkan karpet. Mungkin bawa sajadah masing-masing," tutur dia.

Baca Juga: Penasihat Medis China: Pandemi Corona Bisa Berakhir Pada Bulan Juni

Selain menggulung karpet, Nasaruddin menyebut pihaknya juga memperhatikan kebersihan peralatan di dalam masjid yakni mensterilkan mikrofon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI