Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 mengakibatkan pengobatan tradisional China di Amerika Serikat laris diburu pembeli. Warga setempat meyakini ramuan tradisional bermanfaat untuk menangkal virus corona.
Clayton Shiu, ahli akupuntur dan herbal mengatakan, fenomena ini terjadi sejak Minggu (1/3/2020) seusai pemerintah New York mengumumkan kasus pertama virus corona.
Sejak saat itu, pemasok pengobatan tradisional China seperti Kamwo Meridian Herbs mengalami lonjakan permintaan khususnya untuk obat penyakit pernapasan.
Kebanyakan para pembeli meminta ramuan yang bisa digunakan utnuk mengobati gejala flu sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh dua kali lipat setelah AS diserang virus corona.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Masjid Istiqlal Akan Disemprot Disinfektan
"Rasanya seperi saklar lampu yang dibalik," ucap Shiu, seperti dialihbahasakan dari New York Post, Jumat (13/3/2020).
Sebagian warga AS percaya ramuan tradisional China bisa membatu mengatasi kepanikan. Terlebih, sampai sekarang belum ditemukan vaksin virus corona.
Akibatnya, penjual obat tradisional China pun menyediakan stok lebih untuk memenuhi kebutuhan warga. Selain itu, mereka juga menaikkan harga obat yang paling dicari.
"Sejak kemunculan virus ini, anggota komunitas pengobatan tradisional Tiongkok telah berbagai ramuan untuk pecegahan dan pengobatan demi meningkatkan permitaan." imbuh Shiu.
Senada dengan hal itu, Calihouse Nutrition, toko herbal milik Patrick Siu yang berada di kawasan Pecinan, New York setiap hari melayani pelanggan yang memeriksa persediaan tanaman dan akar herbal.
Baca Juga: Tabrak Remaja Hingga Tewas, Sopir Bus Transjakarta Masih Diperiksa Polisi
"Persediaan obat-obat herbal seberat 40 pon yang biasanya bertahan 2-3 minggu kini sekarang terjual habis dalam beberapa hari," kata Patrick.
"Barang-barang sepeerti tanaman Honeycuckle Jepang dan ramuan Ban Lan Gen Chong Ji paling laris, sekarang cukup langka dan harganya meroket," lanjutnya.
Meski begitu, tingginya permintaan ini justru membuat para produsen dan praktisi khawatir mengalami krisis pasokan ramuan tertentu dari China.
Untuk diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengakui pengobatan tradisional China seperti akupuntur dan suplemen herbal yang telah ada sejak 2.500 tahun. WHO juga memberikan izin praktik bagi para praktisi obat tradisional China.
Sementara itu, pemerintah China juga memprakarsai serangkaian program penelitian darurat, mencakup obat-obat tradisional untuk menanggulangi penyebaran virus corona.