"BOP memiliki sistem internal berbasis web untuk melaporkan penyakit menular dan wabah, yang memungkinkan akses ke perawatan kesehatan dan profesional pemasyaakatan di seluruh sistem." kata seorang juru bicara.
Juru bicara tersebut juga mengtakan bahwa mereka telah menyarankan para staf dan narapidana untuk tetap menjaga kebersihan.
"Biro Penjara memberikan informasi kepada staf dan narapidana mengenai praktik kebersihan yang baik dan informasi lainnya mengenai persiapan awal dan pencegahan. Ketika wabah COVID-19 terus berkembang, BOP memperbarui informasi dan menyempurnakan rekomendasi, pedoman, dan protokolnya, dan akan terus memberikan informasi bermanfaat kepada staf narapidana dan mitra federal, negara bagian, dan lokal.
Hingga kekinian, mereka masih belum memiliki alat tes COVID-19 dan melakukan pengujian kepada narapidana secara klinis.
Baca Juga: Pengunjung Ini Malah Nantangin Balik Petugas Saat Pemeriksaan Suhu
Perwakilan Dewan Penjara regional Barat Daya, Joe Rojas, mengatakan "Para pemimpin harus memikirkan tentang skenario terburuk"
Rojas juga mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada 'kepemimpinan' sama sekali untuk menghadapi potensi virus corona di penjara federal.
"Satu orang narapidana saja kena virus, itu akan menginfeksi semua orang, staf, dan narapidana lainnya, karena itu ada di ruang terbatas." imbuh Rojas.
Seorang sumber dari Departemen Pemasyarakatan California mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan eksekutif layanan kesehatan, perawat kesehatan masyarakat, eksekutif operasi tahanan dan penjara, ahli keselamatan kerja, dan perencana departemen yang bertanggung jawab atas kelangsungan perkara ini.
Selain melakukan screening dan pemeriksan kesehatan kepada para narapidana, perwakilan tersebut juga mengatakan bahwa mereka melakukan hal yang sama terhadap para pengunjung penjara.
Baca Juga: Jelang Salat Jumat, Anies Minta Pengurus Masjid Sediakan Sabun Cuci Tangan
"Kunjungan adalah salah satu layanan paling penting yang kami sediakan untuk orang-orang yang dipenjara dan orang-orang yang mereka cintai. Saat ini, kami tidak berniat untuk menutup kunjungan, termasuk kunjungan keluarga yang bermalam. Namun, kami meminta jika seseorangmerasa demam, batuk, atau kesulitan bernapas, untuk tidak memasuki lembaga CDCR sampai mereka tidak lagi menunjukkan gejala."