Boneka Tersingkir di Tengah Corona, Mesin Capit Kini Isinya Tisu dan Sabun

Jum'at, 13 Maret 2020 | 08:05 WIB
Boneka Tersingkir di Tengah Corona, Mesin Capit Kini Isinya Tisu dan Sabun
Game mesin capit boneka [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rob Braddick, pemilik mesin mainan di Inggris mencari keuntungan di tengah wabah virus corona (COVID-19).

Ketika orang-orang mencari tisu dan hand sanitizer untuk mencegah penularan virus. Braddick justru memasukkan barang-barang tersebut ke dalam mesin capit (claw machine) miliknya.

Dilaporkan New York Post, Rabu (11/3/2020), Rob Braddick mendapatkan ide ini setelah melihat kelangkaan persediaan tisu toilet dan hand sanitizer di toko. Ia adalah pemilik Ho!Barts arcade di Bideford, Inggris.

Masyarakat melakukan pembelian tak terduga dalam jumlah banyak untuk menyimpan barang kebutuhan pokok atau yang disebut panic buying akibat dampak virus corona.

Baca Juga: Nikita Mirzani Beri Kado Tas Rp 100 Juta ke Fitri Salhuteru

Kemudian, Rob Braddick menukar mainan yang mengisi mesin cakar dengan tisu toilet, pembersih tangan dan sabun yang dicari oleh banyak orang.

"Kami memiliki mesin besar yang dulunya berisi boneka Spider-Man, tetapi sekarang ada sabun Curex (merek pembersih tangan) besar di sana," kata Braddick kepada kantor berita South West News Service (SWNS).

Braddick mengaku pihaknya telah menguji tingkat kesulitan permainan itu. Ia mengaku selama ini belum ada orang yang berhasil mendapatkan tisu ataupun hand sanitizer dari mesinnya.

"Kami mengujinya, mungkin untuk memenangkan mereka agak sulit. Ada orang-orang yang datang untuk mencoba, tetapi saya rasa belum ada yang menang," kata Braddick.

Ia menambahkan, "Sejauh ini sudah agak sepi tapi saya pikir orang akan mulai datang untuk melihatnya."

Baca Juga: Industri Teriak Bahan Baku, Menperin Agus Gumiwang Buka Suara

"Masih ada beberapa gulungan toilet di rak-rak di sekitar sini, jadi saya kira orang belum putus asa," ucap Braddick.

Mengenai bisnisnya sendiri, pria berusia 48 tahun itu mengatakan bahwa karyawan di sana rajin mencuci tangan agar terhindar dari COVID-19.

"Kami telah melakukan langkah-langkah di mana orang harus mencuci tangan setiap setengah jam," ungkap Braddick.

Untuk diketahui, Inggris menjadi salah satu negara terdampak virus Corona (Covid-19).

Bahkan, Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries telah mengumumkan dirinya positif terinfeksi virus Corona, Rabu (11/3/2020).

Wakil Menteri Kesehatan Inggris, Nadine Dorries, mengaku telah positif terjangkit virus corona baru atau Covid-19.

"Saya bisa mengonfirmasi saya telah dites positif virus corona," kata perempuan yang menangani bidang kesehatan mental, perawatan ibu, dan pencegahan bunuh diri itu, sebagaimana dilansir dari laman BBC, Rabu (11/3/2020).

Secara keseluruhan, terdapat 382 kasus positif corona di Inggris. Dari jumlah itu, sebanyak 91 kasus di antaranya ada di London.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI