Suara.com - Sistem pengujian untuk Coronavirus di AS saat ini gagal. Hal ini diungkap seorang pejabat kesehatan terkemuka.
"Sistem ini tidak benar-benar diarahkan pada apa yang kita butuhkan saat ini ... mari akui saja," kata Dr. Anthony Fauci dari Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular seperti dilansir laman BBC, Jumat (13/3/2020).
Pihak berwenang di AS mendapat kecaman karena melakukan tes jauh lebih banyak daripada negara lain yang terkena dampak. Saat ini ada lebih dari 1.300 kasus virus yang dikonfirmasi di AS.
Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS memiliki sistem pengujian luar biasa yang dapat membuat semua orang bisa diuji. Namun, dia belum memberikan perincian lebih lanjut, dan belum ada pengujian rutin untuk virus di AS.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Eksoplanet yang Memiliki Hujan Besi di Dalamnya
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Kamis (12/3/2020), Wakil Presiden Mike Pence tidak dapat mengkonfirmasi berapa banyak orang Amerika telah dites untuk virus tersebut, dengan mengatakan ia akan menyerahkan itu kepada para ahli.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), total setidaknya 11.079 spesimen telah diuji sejak Januari. Namun, jumlah orang yang dites cenderung lebih rendah, karena pasien biasanya menyediakan setidaknya dua spesimen untuk pengujian.
Selain itu, pejabat pemerintah mengatakan bahwa mereka tidak tahu jumlah orang yang diuji, karena beberapa tes sedang dilakukan oleh rumah sakit swasta dan laboratorium yang belum dilaporkan dalam CDC.
Atlantik, yang menjalankan proyek untuk melacak jumlah tes yang dilakukan, memperkirakan sekitar 8.000 orang telah diuji. Sementara itu, anggota parlemen yang pergi ke pengarahan dengan pejabat kesehatan mengatakan kepada Politico bahwa kurang dari 10.000 orang Amerika telah diuji.
Sebaliknya, Korea Selatan telah menguji lebih dari 210.000 orang dan menguji hampir 20.000 orang setiap hari, sementara di Inggris, lebih dari 29.700 orang telah diuji, dan lebih dari 1.000 tes dilakukan per hari.
Baca Juga: Review Oppo Enco Free True Wireless Headphone
Di negara tetangga Kanada, saat ini ada sekitar 100 kasus yang dikonfirmasi. Sekitar setengah dari mereka berada di Ontario, yang telah menguji sekitar 4.185 sampel.