Virus Corona Menyebar saat Tabligh Akbar Malaysia, 600 WNI Ikut Hadir

Kamis, 12 Maret 2020 | 22:54 WIB
Virus Corona Menyebar saat Tabligh Akbar Malaysia, 600 WNI Ikut Hadir
ILUSTRASI - Dua petugas kebersihan menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Selasa (10/3). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam sebuah pernyataan, pada Rabu (11/3), ia mengatakan kementerian melakukan pengawasan Covid-19 untuk mendeteksi kasus-kasus sporadis dan lokal di Malaysia melalui pasien-pasien dengan influenza-like-disease (ILI) dan SARI yang tidak memiliki riwayat bepergian ke negara-negara yang terkena dampak atau kontak dengan kasus Covid-19.

Pada 11 Maret, kata Dr Noor Hisham, total 600 sampel (138 untuk SARI dan 462 untuk ILI) telah diuji dan satu sampel ditemukan positif terinfeksi.

"Investigasi saat ini sedang berlangsung untuk mengidentifikasi sumber untuk kasus sporadis ini," katanya.

Dia menyarankan warga Malaysia untuk mengkarantina diri mereka sendiri jika mereka demam, batuk atau flu dan memakai masker.

Baca Juga: Leicester City Isolasi Tiga Pemain, Diduga Terjangkit Virus Corona

Selain itu, masyarakat disarankan untuk menjaga jarak, untuk menjauh setidaknya satu meter dari orang-orang, menghindari berjabat tangan atau menyentuh mulut, mata dan hidung, dan sering mencuci tangan karena langkah-langkah ini dapat membantu mencegah infeksi virus.

Pada hari Rabu, Malaysia telah mencatat 149 kasus, 26 di antaranya telah pulih dan dipulangkan.

Tabligh melibatkan sekitar 10.000 orang dari berbagai negara

Sebagaimana ditulis media lokal, Bebasnews, ada 27 warga negara lain yang ikut dalam acara ini.

Selain Malaysia, ada juga peserta dari Indonesia (696), Filipina (215), Thailand (132), Vietnam (130), Singapura (95).

Baca Juga: Saat Erick Thohir dan Kepala BNPB Salam Siku di Stasiun Gambir

Lalu Kamboja (79), Brunei Darusalam (74), China (35), India (18), Bangladesh (9), Myanmar (6), Aljazira (6), Tunisia (5), Jordan (5), Afrika Selatan (4), Australia (4), Arab Saudi (3). Dan juga Korea Selatan (2), Gambia (2), Kanada (1), Selandia Baru (1), Jerman (1), Mesir (1), Tanzania (1) dan Jepang (1).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI