Virus Corona: Semua Masjid di Singapura Ditutup, Salat Jumat Dibatalkan

Kamis, 12 Maret 2020 | 22:15 WIB
Virus Corona: Semua Masjid di Singapura Ditutup, Salat Jumat Dibatalkan
Merlion Tertinggi di Singapura (Pixabay/joongkeun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Muis juga mengatakan bahwa semua kegiatan masjid, seperti kuliah dan kelas agama, akan dibatalkan hingga 27 Maret.

Tinjauan akan kembali dilakukan pada 16 Maret tentang kondisi kebersihan dan higiene masjid-masjid sebelum dibuka kembali.

Muis mengatakan bahwa kegiatan komunal seperti sholat berjamaah dapat membuat jemaat tertular virus oleh orang yang tidak dicurigai.

Komite Fatwa, yang diketuai oleh Mufti Nazirudin Mohd Nasir, yang memberikan bimbingan agama kepada umat Islam di sini, telah membenarkan penutupan masjid dan penangguhan shalat Jumat. Keputusan itu diambil demi kepentingan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Baca Juga: Pembantu Aulia Kesuma Mengaku Sempat Disuruh Membunuh Pupung dan Dana

"Komite fatwa telah melihat hal ini dari banyak sudut dan telah mengeluarkan fatwa untuk memungkinkan penutupan masjid, serta penangguhan shalat berjamaah, doa sehari-hari dan termasuk shalat Jumat, di mana kebutuhan muncul ... ketika itu adalah ... sangat penting bagi kami untuk terus melindungi masyarakat dan melindungi yang rentan," kata Dr Nazirudin.

"Umat Muslim harus melakukan sholat zuhur siang hari sebagai ganti sholat berjamaah," kata Muis dalam pernyataannya.

Ia menambahkan bahwa di khotbah Jumat, akan dilakukan secara online.

Unggahan Menteri Urusan Muslim Singapura Masagos Zulkifli tutup masjid akibat corona (Facebook Masagos Zulkifli)
Unggahan Menteri Urusan Muslim Singapura Masagos Zulkifli tutup masjid akibat corona (Facebook Masagos Zulkifli)

Sebelumnya pada hari Kamis, Masagos mengatakan di Facebook bahwa Kementerian Kesehatan sedang mengidentifikasi dan menyelidiki orang-orang Singapura yang menghadiri pertemuan tersebut, yang berlangsung di Masjid Seri Petaling di pinggiran Kuala Lumpur dari 27 Februari hingga 1 Maret , dan melibatkan sekitar 10.000 orang dari beberapa negara.

Mereka diyakini sebagai jamaah gerakan Jama'at Tabligh, gerakan misionaris Muslim yang dimulai di India pada akhir 1920-an dan dikenal sebagai Jemaah Tabligh di Malaysia dan Singapura.

Baca Juga: Sumber Mobil Mewah Jennifer Dunn Terungkap, Tom Hanks Positif Virus Corona

Menurut Kementerian Kesehatan Brunei, 11 kasus virus corona di negara itu pada hari Rabu telah ditelusuri kembali berasala dari pertemuan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI