2 Perawat di Bali Diisolasi Setelah Rawat Pasien Suspect Virus Corona

Kamis, 12 Maret 2020 | 18:43 WIB
2 Perawat di Bali Diisolasi Setelah Rawat Pasien Suspect Virus Corona
Ilustrasi perawat pasien virus corona. (ANTARA/REUTERS/Andrew Kelly/tm)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua perawat di Bali diisolasi setelah merawat pasien suspect virus corona. Mereka diisolasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Kini status mereka orang dalam pengawasan (ODP) virus corona. Mereka juga tengah diisolasi di RSUP Sanglah.

"Dari perkembangan pasien yang bertambah, jadi membutuhkan tenaga ekstra karena tenaga keperawatan di sini cukup terbatas. Dengan perkembangan pasien itu rupa-rupanya ada yang perawat yang kelelahan, dua orang itu demam, batuk. Karena ada demam, batuk, makanya kita masukan dalam perawatan pengawasan," kata Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar dr. I Wayan Sudana di Denpasar, Kamis (12/3/2020).

Dua perawat tersebut memiliki riwayat pernah memberikan pelayanan dan perawatan di RSUP Sanglah dan kondisinya kelelahan.

Baca Juga: Situs Informasi Virus Corona Pemprov DKI Jakarta Dilumpuhkan Hacker

"Usaha kita dengan mengupayakan menarik beberapa tenaga yang sudah terlatih Pencegahan Pengendalian Infeksi tenaga terlatih dan itu akan kita tarik. Jumlahnya sesuai dengan perhitungan perkembangan pasien. Kita juga bersurat ke provinsi untuk meminta bantuan tenaga untuk merawat pasien terinfeksi. Kita butuhkan 16 tenaga dan kita punya sekarang 20 perawat di ruang itu. Jadi diperkirakan butuh 36 perawat," katanya.

Ia mengatakan dua perawat tersebut saat ini berada di ruang isolasi.

"Jadi kalau sehat-sehat boleh pulang. Sudah ada prosedur ya. Bagaimana dia menangani pasien menggunakan APD seperti apa itu semua sudah ada prosedurnya," ucapnya.

Wayan Sudana menjelaskan jika kasus meningkat pihaknya sepakat terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali.

"Jadi ada beberapa skenario, dan saat ini kita cukup menggunakan ruang isolasi yang sudah siap di masing masing rumah sakit, seperti RSUP Sanglah, RSUD Sanjiwani Gianyar, RSUD Tabanan, dan RSUD Buleleng. Ketika ada penambahan jumlah, ada lagi ruangan lain yang bisa dikosongkan dan dialihfungsikan untuk perawatan pasien," katanya.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Diberikan Penyuluhan Terkait Virus Corona

Sementara itu, Ketua Komite K3 RSUP Sanglah Denpasar Dr. IGB Ken Wirasandhi mengatakan SDM saat ini akan mengoptimalkan pemakaian APD dan proses dekontaminasi sehingga ketika selesai melakukan kegiatan itu, direkomendasikan untuk pulang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI