Corona Berstatus Pandemi, Istana Kumpulkan Dokter dan Rektor Kampus Besok

Kamis, 12 Maret 2020 | 17:16 WIB
Corona Berstatus Pandemi, Istana Kumpulkan Dokter dan Rektor Kampus Besok
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan, status virus Covid-19 sebagai pandemi global yang ditetapkan WHO menjadi rujukan pemerintah untuk terus mengantisipasi penyebaran virus tersebut di Indonesia.

"Intinya itu sebuah ketentuan WHO yang menjadi rujukan utama, dari Kemenkes pasti mengantisipasi tentang hal itu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Menurutnya, pihak istana akan mengundang sejumlah pihak untuk berdiskusi dalam hal penanganan penyebaran virus corona pada Jumat (13/3/2020) besok. Sebab pemerintah kata Moeldoko, tidak hanya bertumpu kepada Dinas Kesehatan atau Kementerian Kesehatan untuk menangani kasus corona.

"Kami juga, KSP juga saat ini sedang mengundang semua potensi di perguruan tinggi, masyarakat, komunitas kesehatan, kumpulan dokter-dokter akan kita undang kita ajak bersama menyelesaikan persoalan ini," ucap dia.

Baca Juga: Corona Pandemi Global, CONMEBOL Desak FIFA Tunda Kualifikasi Piala Dunia

"Jadi kami tidak bertumpu kepada Dinkes, Kemenkes. Tapi juga bagaimana teman-teman yang tersebar di perguruan tinggi terutama yang ilmu kesehatan. Besok akan kita undang, agar persoalan ini menjadi masif kita bergerak," sambungnya.

Ketika ditanya apakah diskusi dengan sejumlah pihak tersebut untuk mencari antivirus corona, Moeldoko tak menampiknya.

"Ya itu tentu tanggung jawab perguruan tinggi, badan-badan Litbang, pasti sudah bekerja di sana. Ya itu makanya, contoh kemarin saya bicara dengan rektor di UNAIR, dari mereka juga reagen juga punya. Bisa melakukan, mendeteksi. Nah ini nanti akan kita komunikasikan agar bisa ditangani sama-sama," kata Moeldoko.

Lebih lanjut, Moeldoko menyebut pentingnya kesadaran masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti imbauan atau anjuran yang sudah diinformasikan terkait pencegahan corona seperti memasuki area umum, etika bersin dan lainnya.

"Contoh anjuran-anjuran bagaimana memasuki area, bagaimana sampai bersin diatur, dan seterusnya. Jangan sampai itu hanya sebuah tulisan tapi jadi komitmen bersama, masyarakat menjalankan itu semua, pemerintah menjalankan itu semua. Kalau saya mengatakan bahwa persoalan corona adalah persoalan global. Kita memiliki tanggung jawab global. Kita harus seperti itu, masyarakat juga harus mengikuti protokol dengan baik, petugas juga," katanya.

Baca Juga: Mengapa WHO Baru Menetapkan Pandemi Corona Sekarang?

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah virus corona Covid-19 sebagai pandemi global. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, mengatakan sekarang ada lebih dari 118.000 kasus Covid-19 di 114 negara, dengan 4.291 kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI