Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah resmi menunda gelaran Formula E pada 6 Juni mendatang. Penundaan ajang balap mobil listrik tingkat dunia ini mendapat sorotan banyak pihak.
Warganet di media sosial ramai-ramai membuat tagar #BongkarSkandalFormulaE.
Berdasarkan laman trends24.in, tagar #BongkarSkandalFormulaE masuk dalam daftar trending topik di Twitter sejak Kamis (12/3/2020) siang. Lebih dari 12 ribu kicauan memakai tagar itu.
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut meramaikan tagar tersebut. Ia mengunggah ulang cuitan akun Twitter @jr_kw19 yang menyematkan tagar #BongkarSkandalFormulaE.
Baca Juga: Kominfo Siapkan 9 Bab Terkait RPM Tata Kelola Sistem Elektronik
Dalam cuitan itu, @jr_kw19 menunjukkan video cuplikan pernyataan Ferdinand dalam program acara di stasiun televisi iNews bertajuk "Karena Korona Formula E Ditunda".
Ferdinand, di acara tersebut, mengatakan, "Jakarta ini memang masih banyak kebutuhan lain, karena anggaran Formula E cukup fantastis Rp 1,6 triliun, menurut perkataan Pak Anies itu tiga tahun ini masih merugi, kalau merugi ya untuk apa dilakukan?"
Sementara itu akun @jr_kw19 setuju dengan pernyataan Ferdinand tersebut.
"Setuju dengan Ferdinand, Anies harus memutuskan Formula E tidak saja ditunda tapi dibatalkan untuk tahun ini karena perhitungannya 3 tahun akan merugi lebih baik gunakan yang lebih bermanfaat," tulisnya.
Warganet lain mempertanyakan anggaran hingga Rp 360 milyar yang telah dibayarkan kepada pihak Formula E.
Baca Juga: Polisi Gerebek Prostitusi Online Gay di Semarang, Sita Wig dan Bra
"Anies sudah menunda event balap Formula E, alasannya karena khawatir akan wabah virus Corona masuk Indonesia, yang dibawa oleh para wisatawan dari luar negri. Lalu gimana dgn uang rakyat yang sudah dibayarkan kepada pihak Formula E hingga Rp 360 Milyar?" tanya @Bangzul__88.