Suara.com - Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan jika NF
NF mampu bercerita secara gamblang terkait aksi pembunuan terhadap balita di Sawah Besar, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
"Kalau dilihat dari obrolan tadi, dia (NF) tegar. Jadi, dia berbicara tidak dalam keadaan takut atau tertekan," kata Harry seusai mengunjungi NF di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).
Saat dikunjungi, NF mengaku memiliki hobi membaca sebuah novel berjudul "My Psychopath Boyfriend".
"Tadi dia juga sebut ada novel 'My Psikopat Boyfriend' ternyata dia pelajari dan dia suka sekali," sambungnya.
Baca Juga: Mayat Bocah di Lemari, NF Diduga Punya Perilaku Psikopat karena Hal Ini
Hal senada juga diungkapkan Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait.
Dia menyebut, ada hal-hal eksternal yang mempengaruhi perilaku sadistis dalam diri NF. Faktor tersebut adalah konsumsi wacana kekerasan --novel, gim online, tayangan Youtube -- oleh NF secara pribadi.
"Seperti dia berperilaku dengan sadis dan mengarah pada tindakan psikopat yang menurut pengalamannya karena dia juga mengkonsumsi gadget, media online, kemudian juga gim online seperti musik novel youtube, tontonan yang mengandung kekerasan," kata Arist.
Meski demikian, baik Harry maupun Arist tak membeberkan secara rinci pengakuan NF soal novel "My Psychopath Boy Friend".
Diketahui, novel tersebut adalah karya Bayu Permana yang bercerita tentang kisah cinta seorang psikopat.
Baca Juga: Mayat dalam Lemari, Ayah NF Baru Minta Maaf saat Ditelepon Keluarga Korban
Sebelumnya, warga Jakarta sempat dihebohkan dengan kasus pembunuhan terhadap bocah berinisial APA di Sawah Besar yang dilakukan NF. Aksi pembunuhan itu terjadi saat korban main ke ruimah pelaku pada Kamis (5/3/2020).