Ahok Berkibar Lagi, Rocky Gerung: Bulan Madu yang Disponsori Oligarki

Kamis, 12 Maret 2020 | 13:49 WIB
Ahok Berkibar Lagi, Rocky Gerung: Bulan Madu yang Disponsori Oligarki
youtube/rockygerungofficial
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akademisi Rocky Gerung mengomentari pemilihan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai kandidat Kepala Otorita Ibu kota baru.

Rocky, melalui kanal YouTube miliknya, menyatakan pemilihan Ahok adalah 'bulan madu' Jokowi - Ahok yang disponsori kaum oligarkis.

Video yang dinggah pada Kamis (12/3/2020) itu menyatakan, "Ini bulan madu yang event organizer-nya oligarki, karena itu orang menganggap ada pengetahuan Ahok yang cukup signifikan tentang Jokowi."

Ia menambahkan, "Ada pengetahuan Jokowi tentang Ahok yang di-suplly oleh oligarki tadi, sehingga Ahok namanya tiba-tiba muncul lagi bertebaran dalam banyak isu."

Baca Juga: Tri Indonesia Gunakan Jaringan Khusus Pengguna Game

Menurutnya, pemilihan Ahok sebagai Kepala Otorita Ibu kota Baru ini bukan hanya persoalan teknis, karena bisa saja ada sesuatu di baliknya.

"Mungkin ada soal di balik itu, transaksi bisnis mungkin, atau proyek supaya Ahok bisa kembali di papan catur politik nasional," ujarnya.

Ia juga kembali menambahkan bahwa banyak spekulasi yang muncul tersebut disebabkan karena arah pemerintah yang tidak jelas.

"Itu semua spekulasi, dan ini berlangsung dalam ketidakpastian arah pemerintah," kata dia.

Menurutya, menampilkan Ahok di politik Indonesia cukup berbahaya.

Baca Juga: JK dan Sri Mulyani Pamer Salam Siku, Wapres Maruf Pilih Salam Corona

"Ahok berada dalam sebuah kontroversi yang sebagian orang menganggap ada watak yang tidak pas sebagai pemimpin, bukan sebagai manusia."

Rocky menilai, kembalinya Ahok dalam perpolitikan Indonesia memperlihatkan kaum oligarkis belum berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.

"Artinya sistem olgarki belum berhasil memeroleh apa yang diinginkan, sehingga satu-satunya cara ya meminta kekuasaan untuk meneruskan semacam agenda atau kurikulum dari olgarkis itu."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI