Meski begitu, Dahlan mengatakan Trump mendapat kritik dari ahli kesehatan karena membandingkan flu dengan virus corona.
"Flu itu sudah ada obatnya. Sedangkan virus corona belum," terang Dahlan mengutip pernyataan ahli kesehatan.
"Yang meninggal akibat flu juga hanya kurang dari 1 persen. Sedang virus Corona akhirnya membunuh 2 sampai 3 persen penderitanya," klaim Dahlan.
"Itu kalau angka dari Wuhan dimasukkan. Kalau data Wuhan dikecualikan, yang mati akibat virus Corona juga tidak sampai 1 persen," imbuhnya, memungkasi.
Baca Juga: Viral Remas Payudara Siswi Berhijab di Ciracas, Sopir Ojol Tertangkap!
Belum Juga Tes Corona Usai Bepergian, Presiden Trump: Saya Sehat
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (10/3) mengaku dirinya belum melakukan tes virus corona namun mengatakan ia tidak memiliki gejala penyakit tersebut dan telah diperiksa oleh dokter Gedung Putih.
"Menurut saya itu bukan masalah besar. Saya akan melakukannya. Saya merasa tidak ada alasan apa pun... saya merasa sangat sehat. Kondisi saya sangat baik," kata Trump kepada awak media di Capitol AS, usai pertemuan mengenai tanggapan terhadap virus corona dengan Senat Partai Republik.
Juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham, Senin (8/3), mengatakan Trump belum menjalani tes sebab ia tidak menunjukkan gejala dan tidak melakukan "kontak erat yang berkepanjangan" dengan pasien pengidap virus corona.
Di antara para pejabat yang bepergian dengan Trump menggunakan Air Force One pada Senin terdapat Perwakilan Republik Matt Gaetz.
Baca Juga: Muzdalifah Ngotot Jual Rumah, Bagaimana Nasib Makam Suami?
Gaetz beberapa jam kemudian mengumumkan bahwa ia akan mengarantina diri sebab telah berinteraksi dengan seorang peserta, yang lantas terbukti positif corona, di sebuah konferensi politik.