Donald Trump Tak Takut Corona, Dahlan Iskan: Dia Sedang Kampanye Besar

Kamis, 12 Maret 2020 | 11:38 WIB
Donald Trump Tak Takut Corona, Dahlan Iskan: Dia Sedang Kampanye Besar
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung RI Jakarta, Rabu (17/6). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan BUMN menyoroti pernyataan Presiden Amerika Serikat yang membandingkan virus corona dengan flu lewat cuitan di Twitter. Trump membeberkan jumlah korban meninggal akibat flu yang mencapai 37.000 orang di negaranya.

Terkait hal itu, Dahlan melalui tulisannya yang berjudul "Trump Chibi" menyebut Trump tidak takut dengan virus corona.

"Kini Presiden Trump sendiri yang bilang: kenapa harus takut dengan virus corona," tulis Dahlan seperti dikutip Suara.com, Kamis (12/3/2020).

Dahlan lantas mengutip cuitan Trump soal angka kematian akibat flu yang diunggah pada Minggu (9/3) tersebut.

Baca Juga: Viral Remas Payudara Siswi Berhijab di Ciracas, Sopir Ojol Tertangkap!

"Yang mati kan hanya 22 orang -- di Amerika Serikat. Bandingakn dengan flu. Yang selalu datang tiap musim dingin itu, yang meninggal sampai 37.000 tahun lalu. Flu itu tiap tahun menyebabkan 27.000 sampai 70.000 orang meninggal," imbuhnya.

Melihat reaksi demikian, menurut Dahlan, Trump tengah meradang dengan warga kampung halamannya di New York karena mereka dikuasai oleh Partai Demokrat.

Selain itu, mereka juga kerap menyinggung soal pajak, dianggap menimbulkan ketakutan akan virus corona dan menjadi biang kerok turunnya harga saham.

"Trump sendiri tetap terus menggelar kampanye besar. Untuk memenangkan periode keduanya. Ia menolak imbauan untuk menghentikan kampanye yang dihadiri banyak orang karena ia tidak takut virus corona," ucap Trump.

Cuitan Donald Trump soal angka kematian akibat flu. (Twitter/@realDonaldTrump)
Cuitan Donald Trump soal angka kematian akibat flu. (Twitter/@realDonaldTrump)

Kendati begitu, Dahlan menyebutkan Trump merupakan orang yang rajin mencuci tangan dan membawa cairan anti bakteri untuk tangannya. Dahlan merujuk pada kesaksian salah satu staf Gedung Putih.

Baca Juga: Muzdalifah Ngotot Jual Rumah, Bagaimana Nasib Makam Suami?

"Trump memang sehat sekali di umurnya yang 73 tahun. Jam kerjanya bisa 15 sampai 16 jam sehari --seperti kebiasaan para pengusaha sukses," ucap Dahlan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI