Tak Takut Tertular, Perawat Pasien Corona Hanya Khawatir Pasien Bertambah

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 12 Maret 2020 | 08:28 WIB
Tak Takut Tertular, Perawat Pasien Corona Hanya Khawatir Pasien Bertambah
Ilustrasi petugas RS dan pasien corona. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satinah, seorang perawat pasien virus corona di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta, menceritakan pengalamannya untuk menolong pasien dan dirinya sendiri. Satinah mengaku tidak khawatir tertular virus asal China tersebut.

Seperti diberitakan Solopos.com - jaringan Suara.com, setiap bertugas menangani pasien COVID-19, Satinah selalu menggunakan alat pelindung diri (APD). Perempuan yang sudah menjadi perawat sejak 1986 ini mengatakan virus corona bisa tertular kepada dirinya jika tidak benar dalam menggunakan APD.

"Kami tidak merasa khawatir karena dibekali dengan APD adalah alat utama yang kami harus terapkan. Kewaspadaan standar itu sehingga kami bisa melakukan pelayanan dengan baik. Kekhawatiran di hati tidak ada karena kami memang sudah menerapkan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan tertularnya virus adalah penggunaan APD yang tidak baik," ujar Satinah di video yang diunggah oleh pengelola akun media sosial Twitter @NarasiNewsroom, Selasa (10/3/2020).

Selain APD, Satinah juga menjaga dirinya agar badan tetap dalam kondisi fit. Tak lupa ia mengonsumsi vitamin dan juga menu makanan dengan gizi yang cukup.

Baca Juga: Ancaman Virus Corona, Konser Anji di Ambon Ditunda

"(Keluarga) tidak khawatir. Padahal baru-baru ini suami saya berobat di sini. Tapi alhamdulillah sehat. Hanya memang otomatis kita harus membekali diri, artinya dari menu dari kecukupan gizi, dari vitamin," lanjutnya.

Perempuan yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Keperawatan RS Persahabatan ini justru mengkhawatirkan jumlah pasien virus corona yang terus bertambah.

"Kekhawatiran untuk merawat itu [semisal] takut saya [kalau] ketularan Insya Allah tidak ada. Tapi yang khawatir adalah waduh banyak sekali pasiennya," ucapnya.

Beri Edukasi ke Masyarakat

Berprofesi sebagai perawat pasien virus corona di Indonesia, ia juga merasa mempunyai tanggung jawab memberikan edukasi ke orang dekatnya terkait virus corona.

Baca Juga: Virus Corona Pandemi, UN Tetap Jalan

Menurutnya, virus corona tidak seberat apa yang dilihat oleh masyarakat. Maka dari itu, dia mengimbau untuk masyarakat tidak panik dalam menyikapi Covid-19 ini.

"Ya dong [sosialisasi], saya kan punya anak, punya adik. Saya harus luruskan kepada mereka bahwa penyakit ini tidak secepat atau seberat apa yang dilihat, ditonton, atau didengar mereka. Otomatis saya akan menjelaskan bagaimana cara penularannya dan bagaimana cara mencegah terjadinya penularan tersebut," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI