Suara.com - Pasangan suami istri di Desa Petung Sewu, Wagir, Malang diduga bunuh diri dan tinggalkan surat wasiat. Jasad keduanya ditemukan warga sekitar pada Selasa (10/3) pukul 08.30 WIB.
"Heboh sepasang suami istri di Wagir diduga bunuh diri dan tinggalkan wasiat," tulis akun indopostofficial.
"Warga desa Petungsewu kec. Wagir Kab. Malang tadi pagi digemparkan adanya sepasang suami istri yang ditemukan tewas diduga bunuh diri di dalam rumahnya di Desa Petungsewu RT 10 RW 03 Kec Wagir, Selasa (10/3) pagi sekira pukul 08:30 pagi," tambah unggahan itu.
Tiga surat wasiat yang ditinggalkan adalah pesan untuk keluarganya sendiri, khususnya tiga anak mereka.
Baca Juga: Suka Pamer Kemaluan ke Gadis-gadis Desa, Lelaki 49 Tahun Dibekuk Satpol PP
"Yoga, di dompetnya bapak ada uang untuk kepentingan hari ini. Bapak minta maaf ya, Mak ya.. aku minta maaf."
"Agus tolong jaga Mak Yah. Aku minta maaf belum bisa membalas air susunya. Maaf tak titip adiknya, tolong jaga Opik ya nak, bapak ibu sudah sepakat di tangan ibu ada surat" tulis surat pertama yang menggunakan bahasa Jawa.
Surat kedua berisi pesan agar mereka dijadikan satu di liang lahat."Jadikan kami satu liang lahat," tulis surat kedua.
Sedangkan surat ketiga dikhususkan untuk anak-anak mereka.
"Jangan dibolehkan untuk otopsi, ibu ikhlas bapak juga ikhlas. Anak-anakku yang pintar, Feri, Yoga, Vega kalian semua satu darah daging yang rukun sampai tua. Kalau ada apa-apa, salah satunya dicari. Jangan bertengkar, yang rukun"
Baca Juga: Terungkap! 58 Warga Depok Diduga Terinfeksi Virus Corona, dalam Pengawasan
Sepasang suami istri diketahui bernama JY ( 42 ) dan Y ( 38 ) warga desa Petungsewu RT 10 RW 03, kec Wagir, kab Malang.
Unggahan tentang peristiwa itu mendapatkan banyak tanggapan dari warganet di mana telah disukai lebih dari 700 akun.
"Kasihan ya Allah," komentar akun @taaritar.
"Kok ya sampe sepakat ini Gimana" tambah akun @warastradirgantara.
Kapolsek Wagir, AKP Sri Widyaningsih, ketika dikonfirmasi Suara.com membenarkan adanya penemuan orang meninggal dunia dengan cara bunuh diri.
“Masih kita selidiki dan olah TKP, yang bunuh diri Pasutri. Nanti saya kasih kabar lagi ya,” tegas Widya di lokasi kejadian, Selasa siang.
Peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh pihak keluarga. Korban berinisial JW (42), dan istrinya berinisial YI (38).
Akun indopostofficial menambahkan, kepastian penyebab bunuh diri belum dipastikan oleh pihak kepolisan. Namun sebuah sumber menyatakan, bahwa pasangan itu sedang menjalani sidang perceraian.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.