Tangani Virus Corona, DPR Desak Indonesia Belajar dari Italia dan Iran

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 12 Maret 2020 | 05:35 WIB
Tangani Virus Corona, DPR Desak Indonesia Belajar dari Italia dan Iran
Menlu Retno Marsudi. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Nabil Haroen, meminta pemerintah Indonesia untuk belajar dari Italia dan Iran dalam menangani virus Corona (COVID-19), yang sudah meningkatkan kewaspadaan dengan memberikan informasi rutin dan terkini kepada warga negaranya sehingga mereka bisa bersiap.

"Italia telah mengarantina lebih dari 16 juta warganya seiring dengan peningkatan kasus kematian akibat virus COVID-19. Iran, dengan persebaran kasus yang lebih luas, juga mengalami hal yang sama," kata Nabil melalui pesan tertulis yang diterima sepeti dilansir laman Antara di Jakarta, Rabu (12/3/2020).

Ia mengatakan, pemerintah harus bersiap untuk kebijakan pelindungan dengan skema-skema khusus. Dia memuji Kementerian Kesehatan dan institusi di bawahnya serta Kantor Staf Presiden yang mengomandoi informasi atas perkembangan kasus COVID-19.

"Pemerintah juga harus mengawasi stok bahan pangan, sekaligus stok alat kesehatan. Jangan sampai ada yang mengambil keuntungan dari situasi krisis dengan menimbun serta menimbulkan kepanikan," katanya.

Baca Juga: Sudah Pandemi, Pengelola Mal Ikut Lakukan Upaya Pencegahan Corona Covid-19

Petugas melihat uji coba mesin thermal scanner saat simulasi pencegahan penyebaran virus corona di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/3).  [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas melihat uji coba mesin thermal scanner saat simulasi pencegahan penyebaran virus corona di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Nabil mengatakan, beberapa negara seperti Jerman, Prancis, dan Inggris sudah mulai melarang warganya untuk mengadakan acara atau perkumpulan dalam jumlah besar.

"Beberapa institusi dan perusahaan juga sudah bersiap untuk sistem kerja online atau kerja dari rumah untuk mengurangi kemungkinan persebaran virus. Pemerintah harus mempersiapkan kebijakan dengan secepatnya mengatur institusi dan lembaga-lembaga pemerintah untuk bersiap bila sewaktu-waktu tren virus COVID-19 semakin meningkat," tukasnya.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI