WHO Konfirmasi Virus Corona Sebagai Pandemi

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 12 Maret 2020 | 05:23 WIB
WHO Konfirmasi Virus Corona Sebagai Pandemi
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, jumlah kasus di luar China telah meningkat 13 kali lipat dalam dua minggu. Dia mengatakan dia "sangat prihatin" dengan "tingkat kelambanan yang mengkhawatirkan".

Pandemi adalah penyakit yang menyebar di banyak negara di seluruh dunia secara bersamaan.

Beberapa jam kemudian, Italia mengatakan semua toko kecuali toko makanan dan apotek tutup.

Banyak fasilitas ditutup terlihat di Eropa, Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan bar, penata rambut, restoran, dan kafe yang tidak dapat menjamin jarak antara pelanggan. Termasuk berbagai perusahaan yang tidak penting juga akan ditutup.

Baca Juga: Sudah Pandemi, Pengelola Mal Ikut Lakukan Upaya Pencegahan Corona Covid-19

Menurut Conter, dampak dari pembatasan yang diperketat, yang berlaku dari Kamis (12/3/2020) hingga 25 Maret mendatang, melihat tingkat kasus virus corona baru akan memakan waktu beberapa minggu.

Dr Tedros mengatakan bahwa menyebut wabah pandemi, tidak berarti WHO mengubah sarannya tentang apa yang harus dilakukan oleh negara.

Dia meminta pemerintah untuk mengantisipasi wabah dengan mengambil "tindakan mendesak dan agresif".

"Beberapa negara telah menunjukkan bahwa virus ini dapat ditekan dan dikendalikan. Tantangan bagi banyak negara yang sekarang berurusan dengan kelompok besar atau transmisi masyarakat bukanlah apakah mereka dapat melakukan hal yang sama, tapi apakah mereka mau," katanya sebagaimana dilansir laman BBC, Kamis (12/3/2020).

Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Pemerintah harus fokus pada keseimbangan antara melindungi kesehatan, meminimalkan gangguan, dan menghormati hak asasi manusia.

Baca Juga: Resmi Ditunda, Anies Belum Tahu Kapan Formula E Jadi Digelar

"Kami melakukan ini bersama untuk melakukan hal yang benar dengan tenang dan melindungi warga dunia. Itu bisa dilakukan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI