KRL Bogor-Depok-Jakarta Berisiko Tinggi Penularan Corona, Ini Respons KCI

Rabu, 11 Maret 2020 | 21:05 WIB
KRL Bogor-Depok-Jakarta Berisiko Tinggi Penularan Corona, Ini Respons KCI
Ilustrasi - Rangkaian KRL rute Bogor - Depok - Jakarta. [Suara.com/Rambiga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menegaskan, sudah berupaya mencegah penyebaran COVID-19 atau virus corona di berbagai rute transportasi publik tersebut.

Penegasan itu sebagai respons terhadap data bahwa rute KRL Bogor - Depok - Jakarta memiliki risiko tertinggi penyebaran virus corona Covid-19.

"Kami sebagai operator Transportasi Publik yang sudah melayani 336 juta pengguna di tahun 2020 tentu harus berupaya keras mengerahkan seluruh sumber daya agar commuter line tetap dapat mengantisipasi peredaran virus corona dan di saat yang sama tetap memberikan layanan bagi penggunanya,” kata Vice President Corporate Communication KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Ia mengatakan, jumlah pengguna lintas Bogor dan Depok menuju Jakarta Kota - Angke - Jatinegara satu tahunnya sebesar 199.443.439 pengguna.

Baca Juga: KRL Bogor-Jakarta Risiko Tularkan Corona, Wali Kota Depok Minta Waspada

Per harinya, jumlah penumpang mencapai 546.420 pengguna atau 69 persen dari keseluruhan pengguna KRL.

Sedangkan menanggapi informasi yang beredar terkait risiko penyebaran COVID-19 melalui transportasi publik, ia menyampaikan KCI hari ini menghadiri rapat membahas penanganan penyebaran virus corona bersama Pemprov DKI Jakarta.

"Rapat yang dihadiri KCI berbeda dengan rapat yang dokumentasi fotonya beredar tersebut," ucapnya.

Upaya antisipasi yang telah dilakukan PT KCI sejak 3 Februari 2020, antara lain upaya edukasi mencegah penyebaran virus corona.

Hingga saat ini, KCI telah memberikan edukasi cuci tangan yang benar, dan membagikan masker kepada pengguna di 36 stasiun, serta telah menyediakan lebih dari 700 botol hand sanitizer untuk 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun.

Baca Juga: Data Risiko Corona di KRL Tersebar, Gubernur Anies: Itu untuk Internal

Kemudian, rutin membersihkan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI