Anies Tak Lock Down Jakarta: Butuh Gerakan Semesta Hentikan Corona

Rabu, 11 Maret 2020 | 19:52 WIB
Anies Tak Lock Down Jakarta: Butuh Gerakan Semesta Hentikan Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan ibu kota tidak boleh bernasib sama seperti negara Italia yang kini telah ditutup atau lockdown karena virus corona telah merebak luas. Menurutnya perlu tindakan yang melibatkan banyak pihak untuk mencegahnya.

Anies mengatakan butuh tindakan cepat untuk mengantisipasi penyebaran virus. Jika terlambat, nasib Jakarta bisa seperti Iran, Italia, dan Amerika Serikat yang wabahnya telah menyebar dengan sangat cepat dan menjangkit banyak orang.

Berbagai negara itu, kata Anies, tak dengan sigap melakukan pembatasan interaksi maeyarakat. Ia menyebut penindakan di Jakarta harus lebih cepat.

"Baik di Italia, di Amerika Serikat, maupun di Iran. Mereka cenderung tidak ketat di dalam membatasi ruang interaksi. Begitu kasusnya meningkat drastis, baru dilakukan pengetatan," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Baca Juga: Terungkap! 58 Warga Depok Diduga Terinfeksi Virus Corona, dalam Pengawasan

Meski demikian, upaya membatasi interaksi dinilainya tidak cukup jika hanya dilakukan Pemprov DKI sendiri. Menurutnya semua pihak mulai dari masyarakat hingga komponen Pemerintah daerah dan nasional atau ia sebut gerakan semesta harus berpartisipasi.

"Harus menjadi gerakan semesta yang harus dilakukan bukan hanya oleh aparat pemerintah, tapi oleh seluruh komponen masyarakat," jelasnya.

Bahkan, sektor perusahaan swasta disebutnya juga harus terlibat. Jika ada pegawainya yang merasakan adanya sakit mengarah ke gejala corona, maka harus cepat ditangani agar tak menyebar.

"Bila ada salah satu staf, pegawai yang ditengarai atau masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan atau Pasien Dalam Pengawasan, maka kami lakukan instruksikan untuk kerja di rumah," pungkasnya.

Baca Juga: Rute Bogor-Jakarta Berisiko Tinggi Penularan Corona, Begini Langkah KAI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI