Fokus Jadi Praktisi Telematika, Ini 5 Konten yang Pernah Diteliti Roy Suryo

Rabu, 11 Maret 2020 | 19:09 WIB
Fokus Jadi Praktisi Telematika, Ini 5 Konten yang Pernah Diteliti Roy Suryo
Roy Suryo Notodiprojo. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Roy Suryo mengundurkan diri sebagai politisi Partai Demokrat guna fokus melanjutkan studi dan menjadi praktisi telematika. Sebelum mengundurkan diri, Roy telah kerap menganalisis foto dan video yang sering menjadi bahan perbincangan. Selain meneliti keaslian konten tersebut, tak jarang Roy membubuhkan komentar sinisnya.

Berikut foto dan video yang pernah dianalisis Roy.

1. Membongkar foto syur Max Moein

Pada tahun 2008, Roy pernah dipanggil Badan Kehormatan DPR untuk memeriksa keaslian foto syur anggota DPR Max Moein bersama seorang wanita. Roy mengatakan wajah laki-laki dalam foto tersebut tidak ada rekayasa, sedangkan bagian wajah perempuan mengalami penambahan efek cahaya.

Baca Juga: Waspada! KRL Rute Bogor-Jakarta Kota Berisiko Tinggi Penularan Corona

"Untuk foto wanitanya yang sebelah kiri saya agak ragu-ragu, karena berdasarkan pose dan jatuhnya cahaya, kemungkinan ada sentuhan editing pada wajah wanitanya,"Tapi bahwa wajah laki-lakinya Insyaallah nanti bisa saya pastikan bahwa itu tidak ada rekayasa," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/208).

2. Sindir Akun TMC Polda Metro soal Foto Banjir

Cuitan Roy Suryo soal unggahan Akun @TMCPoldaMetro. (Twitter/@KRMTRoySuryo2)
Cuitan Roy Suryo soal unggahan Akun @TMCPoldaMetro. (Twitter/@KRMTRoySuryo2)

Akun Twitter @TMCPoldaMetro mengunggah foto yang diklaim merupakan gambar Jalan R.E Martadinata yang terendam banjir.

Namun, warganet menunjukkan bahwa foto tersebut bukanlah jalan R.E Martadinata seperti yang disebutkan, melainkan gambar Sungai Ancol.

Roy Suryo pun mengamini penemuan warganet tersebut. Ia pun menyarankan agar TMC Polda Metro harus lebih berhati-hati agar tidak dituduh menyebarkan hoax.

Baca Juga: Finishing Masih Jadi Permasalahan Borneo FC di Liga 1 2020

"Saran saya untuk Admin @TMCPoldaMetro: Next-time harus lebih cermat agar tidak dituduh menyebar hoax (karena jelas-jelas ini bukan Jalan RE Martadinata, tapi Kali (Sungai) Ancol, Ingat, ini adalah akun resmi negara yang dibiayai APBN dari Rakyat. @kemkominfo @aduankonten @DivHumas_Polri," tulisnya melalui Twitter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI