Para peneliti mengatakan protein pengikat ini memiliki kemiripan tinggi dengan SARS yang membunuh hampir 800 orang dan menginfeksi 8.000 orang di seluruh dunia pada tahun 2002-2003.
"Penyebab virus corona di Wuhan bisa jadi kelelawar. Tetapi, antara kelelawar dan manusia pasti ada perantaranya," kata seorang peneliti dikutip dari The Sun.
Sementara itu, para ilmuwan di Universitas Peking juga mengklaim bahwa virus corona menular dari kelelawar ke manusia melalui ular yang dijual di pasar terbuka Wuhan.
Para peneliti mengatakan bahwa strain 2019-nCoV baru terdiri dari kombinasi yang mempengaruhi kelelawar dan coronavirus lain.
Baca Juga: Setelah Ojol, Akan Menyusul Penyesuaian Tarif untuk Taksi Online
Mereka menduga bahwa gabungan genetik keduanya menghasilkan protein yang memungkinkan virus mengikat sel inat tertentu, termasuk manusia.
Siapa Orang Pertama Pemicu Virus Corona?
Pemerintah China dan para pakar hingga kini belum sepakat mengenai awal mula wabah virus corona.
Dilansir dari BBC Indonesia -- Jaringan Suara.com, terkait orang pertama pemicu virus corona pun pemerintah China dan para pakar pun juga belum satu suara.
Saat terjadi wabah, entah itu karena virus maupun bakteri, orang pertama yang terjangkit biasanya disebut sebagai 'pasien nol'.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Berpotensi Turun, Faisal Basri: Bekukan Omnibus Law
Orang pertama pemicu virus corona harus ditemukan