Pertumbuhan Ekonomi Berpotensi Turun, Faisal Basri: Bekukan Omnibus Law

Rabu, 11 Maret 2020 | 16:58 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Berpotensi Turun, Faisal Basri: Bekukan Omnibus Law
youtube/cokrotv
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom dan politisi Faisal Basri sarankan pemerintah untuk bekukan UU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Ungkapan tersebut terkait dengan potensi menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terdampak virus corona.

"Singkirkan dulu benih-benih yang berpotensi memecah belah kekuatan bangsa," kata Faisal dalam chanel youtube CokroTV, Rabu (11/3/2020).

Ia menambahkan, "Untuk itu, bekukan dulu UU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, singkirkan kalau landasan pijaknya lemah."

Menurut Faisal, potensi melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dari dampak corona mengacu pada laporan Bloomberg.

Baca Juga: Trik Anak SMP Kediri Bikin Antimo Jadi Pil Koplo, Asal Bikin Ngefly

"Bloomberg menghitung dampak corona virus terhadap kemerosotan pertumbuhan ekonomi berbagai negara dengan mengedepankan empat skenario," ungkapnya.

Skenario pertama dari Bloomberg, yaitu sebatas pukulan besar kepada China dan menyebar seluruh dunia. Jadi epideminya hanya di China.

"Jika ini yang terjadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tertekan sebesar 0,3 persen dari perkiraan baseline 5,0. Yakni perkiraan tanpa kehadiran coronavirus," ujarya.

"Skenario kedua adalah wabah yang menyebabkan distrupsi yang terlokalisir," tambahnya.

Apabila skenario kedua yang terjadi, maka dampak corona tidak akan menyenggol pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Ditutup karena Corona, Industri dan Transportasi di Wuhan Siap Beroperasi

"Untuk skenario ketiga, yaitu penularan yang menyebar luas akan menyebabkan penurunan pertumbuhan Indonesia cukup dalam, sebesar 2.8 persen," kata dia lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI