Ia lantas melanjutkan, rakyat biasa pun akan menjalani hukuman yang sama bila menebarkan berita palsu. Begitu pula dengan Fahira yang notabene wakil rakyat.
"Rakyat biasa diproses hukum dalam kasus yang sama bahkan ada yang ditangkap & ditahan. Sedangkan Fahira itu pejabat negara yang digaji denga uang rakyat, dengan integritas itu banyak orang percaya karen dia punya voter & folower," lanjut Muannas.
Fahira Idris Diprotes karena Unggahan Virus Corona
Fahira Idris mendadak jadi sorotan warganet karena menggunggah cuitan yang menyebut ada ratusan pasien virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Baca Juga: Promosi ke Kota Bandung, Dinas Pariwisata Pastikan Jogja Aman Dikunjungi
Fahira lantas melalui akun Twitternya @fahiraidris memberikan klarifikasi terkait cuitannya tersebut.
Fahira berdalih pernyataan soal terduga pasien virus corona di Indonesia berasal dari sebuah berita di media daring.
"Assalamualaikum.wr.wb . Ini penjelasan tentang link berita online yang sudah diralat judul beritanya. Saya sempat posting di Twitter, link berita "dengan judul yang belum diralat", kemarin sempat viral, sudah saya hapus dan saya ganti dengan link yang sudah diralat oleh Wartakota.Tribunnews.com," tulis Fahira.
Fahira mengklaim tidak pernah menyebutkan ada pasien corona. Sebanyak 136 pasien dalam pengawasan itu merupakan suspect corona.
Dia juga berharap agar sama sekali tidak ada kasus virus corona di Indonesia.
Baca Juga: Ridwan Kamil ke Warga Sukabumi: Awas Gempa Susulan
"Mari kta semua berdoa agar tidak ditemukan kasus virus corona di Indonesia dan Pemerintah diberikan kemudahan dan jalan untuk memformulasikan dan menyiapkan strategi menghalau virus corona tersebut. Al Faatihah. Wassalam," ujarnya.