Suara.com - Ekonom dan politikus Faisal Basri tanggapi virus corona yang ada di Indoesia. Dalam hal ini ia menyatakan bahwa penanganan covid-19 di Indonesia sangat buruk.
"Cara pemerintah menangani corona virus sangat buruk, setiap pejabat tinggi seenaknya mengelurakan komentar dan kebijakan," kata Faisal di chanel youtube CokroTV pada Rabu (11/3/2020).
Faisal menyatakan, bahwa seharusnya presiden mulai menertibkan jajarannya untuk hadapi corona.
"Sudah saatnya presiden sebagai comander in chif menertibkan dengan keras jajaran di bawahnya. Karena yang sedang kita hadapi mirip dengan perang. Segala daya upaya harus mengupayakan agar virus tidak meluas," ungkapnya.
Baca Juga: TNI-Polri Diminta Keluar dari Papua, Mahfud MD: Sehari Saja Ditarik, Hancur
Faisal menambahakan bahwa kebijakan pemerintahan selama ini cukup tidak efektif sehingga kepercayaan masyarakat pun menurun.
"Anggaran harus diprioritaskan bagi pengadaan perlengkapan dan alat, pendeteksi dini dan pengujian menyeluruh, serta penguatan tenaga medis yang cakap, dan penyediaan informasi yang lebih akurat," kata dia.
Ia menambahkan, "semua itu dilakukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah mampu mengatasi corona, sehingga tidak menimbulkan kepanikan."
Untuk mengontrol corona, ia menyatakan bahwa strong public health respons adalah kuncinya. Salah satu caranya dengan membuat kebijakan yang tidak berpotensi menyebarkan virus dan tidak mengeluarkan keputusan tanpa pemahaman serta data.
"Kebijakan pemerintah berikan tiket pesawat terbang serta pembebasan pajak hotel dan resto bukanlah kebijakan yang tepat," tambahnya.
Baca Juga: Nissan Undur Diri dari Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi?
Sebab menutunya, tanpa diskonpun tarif pesawat dan hotel sudah dipotong habis oleh pengusaha. Oleh karena itu, baiknya anggaran pemotongan pajak ini digunakan untuk keperluan penanganan virus.
"Alihkan saja dana ratusan miliar untuk pengadaan peralatan, perlengkapan, dan pelatihan kilat bagi tenaga medis dan rumah sakit," tutup Faisal.