WNA Positif Corona Meninggal Dunia, Pemerintah: Sebab Utama Bukan Covid-19

Rabu, 11 Maret 2020 | 14:08 WIB
WNA Positif Corona Meninggal Dunia, Pemerintah: Sebab Utama Bukan Covid-19
Jubir Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 (Corona) Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta Pusat. (Suara.com/Ummi HS).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penyebab utama meninggalnya pasien positif dengan kode 25 yang meninggal bukanlah karena virus corona, melainkan karena penyakit bawaan.

"Jadi bukan karena corona virus sebagai penyebab utama, tapi itu yang memburuk kondisinya," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Satu pasien dengan kode 25 WNA perempuan berusia 53 tahun meninggal pada Rabu (11/3/2020) dini hari.

Yurianto menuturkan virus corona akan memperburuk daya tubuh pasien yang memiliki penyakit bawaan atau komplikasi.

Baca Juga: WNA Positif Corona yang Meninggal Alami Hipertensi, Diabetes dan Paru

"Betul bahwa corona virus ini akan memperburuk daya tahan tubuh dia dan ini menyebabkan peluang penyakit-penyakit dasar yang dia miliki menjadi semakin parah. Ini bukan tidak pernah kita dapatkan karena corona virus sendiri, selalu adalah komplikasi," kata dia.

Yurianto menegaskan beberapa kasus di beberapa negara pasien virus corona yang meninggal karena infeksi keseluruhan pembuluh darah.

"Beberapa kasus yang kita pelajari dari kasus meninggal di beberapa negara karena sepsis itu infeksi keseluruhan di pembuluh darahnya dan sebagainya yang disebabkan karena bakteri bukan karena virusnya," katanya.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan satu pasien positif corona meninggal dunia.

Satu pasien tersebut yakni pasien dengan kode 25, WNA perempuan berusia 53 tahun meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) pukul 02.00 dini hari.

Baca Juga: 2 Pasien Positif Virus Corona Dinyatakan Negatif, Siap-siap Pulang

"Tadi malam sekitar pukul 02 lewat sedikit, pasien 25 meninggal dunia," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Yurianto menuturkan kondisi pasien dengan kode 25, saat berada di rumah sakit sudah dalam kondisi sakit berat. Hal tersebut karena adanya riwayat penyakit komplikasi.

"Pasien ini masuk di rumah sakit sudah dalam kondisi sakit berat karena ada faktor penyakit yang mendahului diabet, hipertensi, paru obstruksi menahun. Pasien ini seorang perempuan usia 53 tahun, ini dia WNA," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI