Ferdinand Hutahaean heran dengan ajakan boikot tersebut. Menurutnya, tindakan ini tidak mencerminkan sosok Tifatul Sembiring sebagai wakil rakyat.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan mestinya Tifatul Sembiring menunjukkan aksi nyata terkait konflik yang terjadi India. Bukannya menyerukan aksi boikot karena tindakan tersebut tidak akan mempengaruhi keadaan.
"Pak Tif masa level mainnya begini? Pak Tif harusnya levelnya berangkat ke India ketemu PM atau PBB laporkan kejahatan kemanusiaan. Kalau cuma begini ya gak ngaruh Pak...!!," balas Ferdinand Hutahaean.
Namun, kritik dari Ferdinand Hutahaean tersebut rupanya tidak mendapat respons dari Tifatul Sembiring.
Baca Juga: Geger Buaya Masuk Kampung dan Makan Ternak Babi di Kotawaringin
Untuk diketahui, setidaknya 42 orang tewas akibat kerusuhan yang terjadi di New Delhi, India. Kerusuhan terjadi ketika sekelompok ultranasionalis Hindu menyerang peserta aksi damai yang menuntut amandemen undang-undang kewarganegaraan .
Menyadur dari Aljazeera.com, 200 orang terluka selama kericuhan yang berlangsung selama tiga hari tersebut. Para perusuh mengamuk, membunuh, dan merusak properti. Pertokoan dijarah dan sebuah masjid di dekat ibu kota India habis dibakar.
Kelompok muslim India menyebut UU amandemen kewarganegaraan (CAA) yang disahkan Desember lalu, mendiskriminasi mereka dan bertentangan dengan etos sekuler negara tersebut.
Perdana Menteri India Narendra Modi menuai kritikan dari publik karena tidak bertindak tepat waktu.
Baca Juga: Mengenal Asteroid Apollo yang Akan Lewati Bumi Saat Ramadan