Virus Corona Makin Meluas di Australia, Kota Sydney Diusulkan untuk Ditutup

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 11 Maret 2020 | 10:24 WIB
Virus Corona Makin Meluas di Australia, Kota Sydney Diusulkan untuk Ditutup
Kota Sydney, Australia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona semakin menyebar di Australia, dengan delapan kasus terbaru di negara bagian New South Wales (NSW), dengan ibukota di Sydney. Seorang dokter telah sarankan sebagian kota Sydney ditutup selama dua minggu.

New South Wales mencatat delapan kasus baru COVID-19, sehingga total ada 55 orang dinyatakan positif virus corona.

Dua sekolah di Sydney, ibukota NSW ditutup setelah ada murid yang positif COVID-19
Di Melbourne seorang guru dinyatakan positif, setelah kembali dari Amerika Serikat

Saran tersebut digagas oleh Dr Cathie Hull yang bekerja di Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Ryde di Sydney. Ia dinyatakan positif mengidap COVID-19, setelah kembali dari Iran.

Baca Juga: Tinggal di Australia, WNI Positif Corona Setelah dari Jakarta

Dokter tersebut sudah menjalani karantina selama dua minggu, di saat jumlah kasus positif virus corona di NSW meningkat tajam.

Tercatat 91 kasus COVID-19 yang ada di Australia, 55 di antaranya di negara bagian tersebut.

"Saya mengasingkan diri dari keluarga, saya tidak bertemu anak perempuan dan juga cucu saya," kata Dr Hull sebagaimana laporan ABC Australia.

"Saya bisa melihat pentingnya proses isolasi ini dan bagaimana bisa membuat kita seperti 'membeli waktu" sampai layanan kesehatan kita siap menangani kasus dalam jumlah besar."

"Saya kira kalau kita semua melakukan isolasi selama dua minggu, kita akan dalam posisi lebih baik dengan kasus yang lebih sedikit, dan layanan kesehatan akan bisa menangani lebih baik."

Baca Juga: Menlu Retno: 1 WNI Positif Corona di Australia Pemegang Permanent Resident

Hari Selasa (10/03), dua sekolah di Sydney telah ditutup sementara, setelah pemerintah NSW mengkonfirmasi ada siswa di sekolah tersebut terkena virus.

Dua murid Kelas 10 di St Patrick's Marist College di Dundas dinyatakan positif, juga seorang murid Kelas 7 di Sekolah Khusus Perempuan, Willoughby Girls High School.

Kasus terbaru di NSW adalah seorang perempuan berusia 20 tahun, kemudian satu warga yang tertular di RS Ryde, serta seorang perempuan berusia 40 tahunan yang baru kembali dari Korea Selatan.

NSW Health mengatakan salah satu dari delapan kasus baru adalah seorang warga dari negara bagian Victoria. Ia diketahui berusia 20 tahun dan baru kembali dari Hong Kong.

Ada pula warga lanjut usia, diketahui berusia 80 tahunan, yang tertular COVID-19 di Dorothy Henderson Lodge, sebuah fasiltas untuk lansia di Sydney yang sebelumnya juga mencatat beberapa kasus positif COVID-19.

Dua orang meninggal di fasilitas tersebut karena virus corona ini.

Dr Cathie Hull mengatakan sekolah, universitas dan toko-toko harus ditutup untuk mencegah virus ini terus menyebar.

"Kita bisa melakukan semua hal yang sudah disarankan," katanya, "kita bisa mencuci tangan, membersihkan permukaan."

"Tetapi kalau kita tidak bisa meminta warga melakukan karantina, dan tidak menaikkan tingkat penyebaran, kita akan bisa mempersiapkan lebih baik menghadapi epidemik ini."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI