Banyak Pasien Corona Imported Case yang Lolos Pengecekan, Ini Penyebabnya

Selasa, 10 Maret 2020 | 21:59 WIB
Banyak Pasien Corona Imported Case yang Lolos Pengecekan, Ini Penyebabnya
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah telah mengumumkan total pasien positif Covid-19 yakni sebanyak 27 pasien. Dari 27 pasien yang positif terinfeksi, 12 di antaranya diketahui merupakan imported case atau tertular saat berada di negara lain.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid- 19 (Corona) Achmad Yurianto mengatakan pasien yang tidak terdeteksi Virus Corona karena suhu orang tersebut ketika dipindai tidak dalam kondisi panas.

"Pasti kalau tidak terlacak oleh thermal scanner berarti suhunya memang tidak panas," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Yurianto mengemukakan, penyebab imported case pasien positif Virus Corona yang lolos pengecekan suhu karena beberapa faktor.  Pertama, murni dalam masa inkubasi. Kedua, yakni muncul gejala ringan namun dalam pengaruh obat sehingga tidak terdeteksi adanya Virus Corona.

Baca Juga: Pemerintah Masih Lacak Satu Pasien Virus Corona Local Transmission

"Ada dua, satu apakah memang murni dalam masa inkubasi, artinya belum. Atau sebenarnya sudah muncul gejala yang ringan tetapi dalam pengaruh obat. Misalnya dia merasa flu tapi dia bisa beli obat flu pasti ada obat penurun panas dalam obat flu. Pasti panasnya akan turun sehingga tak terdeteksi," ucapnya.

Yurianto mengatakan, selain pemeriksaan suhu tubuh, ada juga sistem Health Alert Card di bandara atau pelabuhan. Kata dia, penggunaan health alert card sangat berfungsi untuk mendeteksi seseorang yang baru pulang dari luar negeri.

"Tetapi kan tetap kita gunakan health alert card dan ini yang menjadi sangat berfungsi karena dia menyadari betul dari daerah yang berisiko dan dia datang ke tanah air dan merasakan sakit, maka dia membawa kartunya ini datang ke RS dan kami lakukan tracing," katanya.

Untuk diketahui, Pemerintah pada Senin (9/3/2020) mengumumkan tujuh dari 19 pasien positif corona kasus imported case. Tujuh pasien tersebut yakni kasus 07, kasus 09,kasus 14 ,kasus 15, kasus 17, kasus 18, kasus 19.

Sementara pada Selasa (10/3/2020), lima kasus kasus imported case yang baru diidentifikasi sebagai pasien corona imported case yakni kasus 22, 23, 24, 25, dan 26.

Baca Juga: Kasus Positif Virus Corona Jadi 27, Tetapi Hoaksnya Sudah Tembus 187

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI