BNPT Bagikan Buku Pencegahan Teroris ke Pegawai BUMN dan Swasta

Selasa, 10 Maret 2020 | 21:35 WIB
BNPT Bagikan Buku Pencegahan Teroris ke Pegawai BUMN dan Swasta
Kepala BNPT Suhardi Alius. (Suara.com/Stephanus Aranditio).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Pencegahan Terorisme menemukan pegawai-pegawai yang memiliki paham radikalisme agama di sejumlah BUMN.

Untuk mencegah perluasan paham radikalisme di antara pegawai perusahaan pelat merah tersebut, BNPT membuat dan membagikan buku panduan pencegahan radikalisme.

Kepala BNPT Suhardi Alius menjelaskan, buku tersebut akan diberikan kepada manajemen sumber daya manusia atau Human Resources Development (HRD) masing-masing perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta.

Dalam buku itu, kata Suhardi, akan ada panduan bagaimana untuk mencegah ataupun memperlakukan bagi pegawai yang terindikasi memiliki paham radikalisme.

Baca Juga: Tiga WNI di Singapura Kirim Uang Untuk Teroris, Ini Respons BNPT

"Sehingga kami bisa reduksi, kita (bisa) hilangkan (pemikiran itu) sehingga betul fokus untuk kepentingan bangsa dan negara untuk membangun negeri ini," kata Suhardi saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).

Suhardi mengaku tanda-tanda ada yang memahami radikalisme itu sudah terdeteksi di sejumlah perusahaan BUMN.

Ada yang memang pemahamannya masih rendah ataupun sudah tinggi. Kata dia, temuan BNPT itu tidak perlu dipublikasi namun yang terpenting ialah bagaimana pihaknya menjalankan tugas untuk memperkecil pemahaman radikalisme tersebut.

"Iya (ada bibit-bibitnya), kita sudah melihat ya tebal tipisnya beda-beda. Nah sekarang tugas kita adalah mereduksi bukan berarti harus mengelaborasi, merilis, enggak usah. Tugasnya ada kita mereduksi itu supaya semua kembali kepada jalan yang benar," ujarnya.

Di lain sisi, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuturkan bahwa peluncuran buku tersebut menjadi salah satu cara pemerintah serius memerangi terorisme yang bersumber dari paham radikalisme.

Baca Juga: Rencana Pemulangan Anak-anak WNI Eks ISIS, BNPT: Kita Belum Punya Akses

"Nah pencegahan, di sini ada kata pencegahan tentu kan ada kata penindakan kemudian ada kata penyelesaian itu deradikalisasinya nanti.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI