Anak Buah Anies Diperiksa Polisi, Publik Serukan #BongkarKorupsiDP0Rupiah

Selasa, 10 Maret 2020 | 16:25 WIB
Anak Buah Anies Diperiksa Polisi, Publik Serukan #BongkarKorupsiDP0Rupiah
Rumah DP 0 rupiah Pondok Kelapa. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jagat media sosial diramaikan dengan kemunculan tagar #BongkarKorupsiDP0Rupiah. Publik menduga adanya dugaan korupsi dalam program Rumah DP 0 Rupiah di Jakarta.

Penelusuran Suara.com, Selasa (10/3/2020), tagar tersebut masuk dalam daftar trending topic media sosial Twitter. Ada lebih dari 16 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut meramaikan linimasa.

Banyak warganet yang mencurigai ada banyak kecurangan dalam program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan itu. Pasalnya, program itu tak seindah yang dijanjikan oleh Anies.

Sejatinya, program ini dijalankan untuk membantu warga yang belum memiliki rumah tinggal.

Baca Juga: RSPI Sulianti Saroso Rawat 9 Pasien Terkait Corona Covid-19

Namun, dalam pelaksanaannya skema pembayaran cicilannya cukup menyulitkan warga kelas bawah Jakarta yang menjadi target pemasaran.

Cicilan bulanan yang mencapai separuh dari UMP yang diterima warga Jakarta dinilai masih belum menjangkau kalangan menengah ke bawah.

Bahkan, Anies secara terang-terangan menyebut bahwa rumah tersebut untuk masyarakat kelah menengah, bukan kelas bawah.

#BongkarKorupsiDP0Rupiah jadi trending topic (Twitter)
#BongkarKorupsiDP0Rupiah jadi trending topic (Twitter)

Pada program Rumah DP 0 Rupiah di Klapa Village Pondok Kopi, Jakarta Timur telah dibangun sebanyak 780 unit. Namun, baru 111 unit saja yang laku per akhir Desember 2019.

Kekinian, Bareskrim Polri telah memanggil PD Sarana Jaya, selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang menggarap program tersebut. Aparat kepolisian mengendus adanya dugaan korupsi di program tersebut.

Baca Juga: Satu Pasien dalam Pengawasan Covid-19 Dipulangkan dari RSPI Sulianti Saroso

Beragam komentar membanjiri linimasa menanggapi kasus tersebut. Banyak warganet yang mendesak agar pihak kepolisian dapat segera membongkar skandal korupsi program tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI