Redam Epidemi Virus Corona, Irak Terima Bantuan China

Selasa, 10 Maret 2020 | 15:48 WIB
Redam Epidemi Virus Corona, Irak Terima Bantuan China
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Irak tidak lolos dari infeksi virus corona baru (Covid-19), tercatat 71 kasus dengan 7 orang meninggal, pada Selasa (10/3/2020).

Baru-baru ini, negara di Timur Tengah tersebut menerima bantuan medis dari China untuk mengendalikan virus corona.

Dialihbahasakan Suara.com dari South China Morning Post, Selasa (10/3/2020), China mengirim tim ahli ke Irak pada akhir pekan dan menyumbang US $ 20 juta kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kontribusinya untuk mengendalikan epidemi virus corona.

Tim tersebut terdiri dari tujuh spesialis dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China. Mereka tiba di Baghdad pada Sabtu (7/3) malam.

Baca Juga: Terapis Pijat Tewas Telanjang Bulat dalam Kamar Kos Usai Terima Tamu

Mereka diperkirakan akan tinggal di Irak selama satu bulan untuk membantu proses pengujian dan perawatan pasien, menurut ketua tim, Tao Zhongquan.

"Kedatangan ahli dari Cina dan peralatan medis akan meningkatkan pencegahan dan pengendalian epidemi virus corona di Irak," kata Wakil Menteri Kesehatan Irak, Jassim al-Falahi.

Menurut Palang Merah China, yang bertindak atas nama Beijing, alat diagnostik, pasokan medis, dan obat-obatan tradisional Tiongkok juga dikirim ke Irak.

Bulan lalu, bantuan serupa juga diberikan China kepada Iran, negara Timur Tengah paling parah terdampak virus corona.

Beijing berulang kali berjanji untuk bekerja dengan WHO dan negara-negara lain untuk mengatasi wabah virus tersebut. Meskipun ada kritik karena dianggap lambat untuk mengatasi wabah, yang dimulai di kota Wuhan, Cina tengah.

Baca Juga: Kabur dari Polisi, Pengendara Motor Lawan Arus dan Seret Traffic Cone

Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan kontribusi Beijing sebesar US $ 20 juta setelah bertemu dengan Chen Xu, utusan penting Tiongkok untuk Kantor PBB di Jenewa, pada hari Sabtu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI