Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan pemanggilan tersebut. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Dirut PD Saran Jaya, Yoory C Pinintoan juga membenarkan panggilan pemeriksaan tersebut. Yorry menuturkan bahwa pemeriksaan bukan hanya mengenai pembelian tanah untuk Rumah DP 0 Rupah saja.
"Iya bukan hanya DP 0 Rupiah." ujar Yoory.
Kasus tersebut menuai beragam komentar dari warganet. Termasuk politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf Ngopi Bareng Menteri di Guiding Block Tunanetra
Romli menulis melalui Twitter-nya bahwa program Rumah DP 0 Rupiah adalah program gagal, dan kini terendus bau korupsi. Romli pun turut menyindir Gubernur Anies Baswedan terkait persoalan ini.
"Rumah DP Rp 0 ini program gagal, baik dari sisi target hingga yang mampu beli bukan kelas bawah, eh sekarang terendus bau korupsi, @aniesbaswedan gak akan bisa tidur nyenyak." tulis Romli.
Selain Romli, warganet juga mengungkapkan kekesalannya. Akun @WagimanDeep__ menulis, "Selain ngakalin warga dengan cicilan tinggi Rumah DP 0 Rupiah yang sebesar kotak sabun itu. Ternyata disinyalir ada korupsi di dalam pembelian lahannya, juga masalah tender yang tanpa proses dll. Mending ngontrak di haji bolot."