Suara.com - Aktivis 'KawalCOVID', Ainun Najib meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo segera memblokade atau lockdown seluruh wilayah NKRI agar virus corona Covid-19 tak merebak.
Ia mengusulkan agar presiden mengimbau masyarakat berdiam diri di rumah selama krisis virus corona menghantui masyarakat Indonesia.
"Pak Presiden @jokowi mohon dipertimbangkan untuk menghimbau masyarakat untuk berdiam diri di rumah saja (kecuali keperluan esensial) dan untuk membatalkan acara-acara kumpul bersama," demikian tutur Ainun lewat akun Twitter-nya @ainunnajib.
Praktisi teknologi yang juga pernah berpartisipasi dalam 'KawalPemilu' ini membandingkan penanganan COVID-19 di negara Italia yang berani me-lockdown negara selama wabah COVID-19.
Baca Juga: Pemprov DKI Diminta Terbuka Soal Data Emisi Industri dan Pembangkit Listrik
Ia berharap agar nasib Indonesia tak sampai seperti Italia yang masyarakatnya terjangkit COVID-19 sampai sembilan ribu orang.
"Sebelum terlambat pak. Kita jangan sampai seperti Italia. Lockdown satu negara hari ini," tulis Ainun.
Menurut Ainun, kasus corona di Indonesia hampir mirip dengan Italia. Negara tersebut pada awalnya hanya melaporkan kasus positif virus corona sebanyak 20 orang.
Namun, jumlah tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu hingga menjadi 9000 orang per Maret 2020.
"Hanya dalam 18 hari, Italia dari angka 20 seperti Indonesia hari ini telah menjadi 9000 lebih dan tertinggi di dunia setelah China, negeri asal muasal wabah. Sekarang Italia lockdown satu negara. Indonesia harus antisipasi tegas dan secepatnya pak @jokowi," tulisnya.
Baca Juga: Beri Ejekan Rasis Soal Virus Corona, Petarung UFC Babak Belur
Usul Ainun ini mendapat dukungan dari sejumlah warganet, salah satunya oleh @JennyJusuf dan @iaridlo.
"Concern terbesarku saat ini: Bali Spirit Festival di Ubud akhir Maret. Jumlah partisipan diprediksi lebih dari 1000 orang setiap hari," tulis @JennyJusuf.
"Bekerja dari rumah bisa jadi pilihan jika enggak pengen produktivitas merosot. Katanya 4.0 hehehe. Saya setuju mas. Italia ini bisa jadi contoh. Yang saya lebih takutkan adalah seberapa kapasitas RS rujukan kita jika dihadapkan pada kasus seperti Italia/Iran. Naudzubillah," tulis @iaridlo.
Hingga hari ini, Selasa (10/3/2020), jumlah pasien yang terjangkit virus corona di Indonesia berjumlah 19 orang. Jumlah ini melonjak dari yang semula hanya 6 orang menjadi 19 orang.