Suara.com - Fasilitas medis terbesar di Siprus menutup sebagian besar layanan pada Selasa (10/3), menurut otoritas, setelah dokter yang mengepalai ruang operasi jantung terbukti positif mengidap virus corona.
Dokter berusia 64 tahun itu merupakan satu dari dua individu pertama yang terbukti positif di pulau Mediterania tersebut. Ia baru saja kembali dari Inggris dan melakukan kontak dengan para pasien.
Mulai Selasa seluruh layanan rawat inap, klinik rawat jalan, operasi dan kunjungan di rumah sakit umum Nicosia dihentikan selama 48 jam, ketika situasi di rumah sakit akan dilakukan peninjauan, seperti diumumkan Kementerian Kesehatan pada Selasa pagi.
Operasi di ruang bedah kardio juga akan ditutup dan para pasien secara bertahap akan dipulangkan, tergantung pada kondisi secara umum kesehatan si pasien, demikian kementerian.
Baca Juga: China Klaim Vaksin Virus Corona akan Dirilis Bulan Depan
Diketahui, virus corona terus menyebar dan mewabah di sejumlah negara di daratan Eropa.
Italia menjadi yang terbanyak warganya terpapar dan meninggal akibat virus bernama resmi Covid-19 itu.
Terkini, Presiden Portugal, Marcelo Robelo de Sousa mengkarantina diri selama 14 hari setelah bertemu dengan siswa yang belakangan positif corona, meski dari hasil medis sang presiden dinyatakan negatif.
Ia memilih bekerja dari rumah dan menyebutnya ingin menjadi contoh bagi warganya.
Kepala negara tersebut, yang dikenal jarang sekali melewatkan pertemuan sosial di mana ia dapat berfoto bersama warga, pada Senin menjalani pemeriksaan setelah kantornya pada Minggu mengumumkan bahwa presiden menunda semua perjanjian dan perjalanan luar negeri selama dua pekan dan akan bekerja dari rumah.
Baca Juga: Presiden Portugal Dikarantina 14 Hari Usai Bertemu Siswa Positif Corona
Keputusan itu dibuat setelah salah satu sekolah di Kota Felgueiras, yang mengirim sejumlah murid berkunjung ke kediaman presiden Selasa lalu mengumumkan bahwa salah satu dari muridnya terbukti positif virus corona. Murid yang dimaksud tidak ikut dalam kunjungan tersebut.