Suara.com - NF (15) gadis pembunuh bocah berusia 6 tahun berinisial APA dikenal warga Sawah Besar, Jakarta Pusat sebagai persona tertutup. NF disebut mulai tertutup sejak ayahnya menikah kembali beberapa tahun silam.
Salah satu warga Sawah Besar berinisial L menceritakan, ayah NF bercerai dan menikah kembali ketika NF masih duduk di bangku sekolah dasar atau SD kelas 5. Semenjak itu, NF yang tinggal bersama ibu tirinya terlihat tertutup.
"Setelah punya ibu tiri langsung menutup diri, enggak pernah keluar. Sewaktu masih bersama ibu kandung, dia masih main di luar," kata L saat ditemui Suara.com di lokasi, Senin (9/3/2020).
Meski begitu, L mengungkapkan ibu tiri NF dikenal sebagai pribadi yang sangat baik. Dia menyebut bahwa ibu tiri NF tak pernah terlihat bersikap kasar.
Baca Juga: NF yang Bunuh dan Simpan Mayat Balita di Lemari, 14 Hari Dites Kejiwaan
"Baik banget orangnya enggak pernah banyak bicara, tapi baik banget. Makanya dia juga kaget setelah peristiwa itu.”
L menduga, sikap NF yang tertutup hingga tega secara sadis membunuh APA lantaran kurang perhatian dari orangtua.
Apalagi, kata dia, ayah NF yang merupakan buruh kasar—kadang menggarap bangunan rumah, kadang mesin air—jarang berada di rumah. Sementara ibu NF biasa membuat kue dan gorengan bersama ibu korban.
"Mungkin sepertinya (kurang perhatian) karena ibu tirinya kan sibuk bikin kue, bapaknya sibuk kerja. Malah kemarin itu (pas kejadian bapaknya) kan lagi di luar kota, di Semarang dua minggu," ungkapnya.
Untuk diketahui, belum lama ini, warga Sawah Besar—lokasi tak disebutkan secara detil-- digemparkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh gadis pembunuh NF, perempuan berusia 15 tahun, Kamis (5/3/2020) lalu.
Baca Juga: Ibu NF Sempat Datangkan Dukun Cari Balita yang Ternyata Dibunuh Anaknya
Gadis yang duduk di bangku Menengah Pertama itu dengan sadis membunuh bocah berusia 6 tahun berinsial APA dengan cara menenggelamkan dan menyimpan mayatnya di dalam lemari.