NF yang Bunuh dan Simpan Mayat Balita di Lemari, 14 Hari Dites Kejiwaan

Senin, 09 Maret 2020 | 20:53 WIB
NF yang Bunuh dan Simpan Mayat Balita di Lemari, 14 Hari Dites Kejiwaan
Foto gadis pembunuh Sawah Besar di Instagram. (dok pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NF, perempuan 15 tahun yang membunuh bocah 6 tahun berinsial APA di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat kekinian masih menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Dia dibawa ke rumah sakit tersebut dari LPKA Cinere pada Minggu (8/3) akhir pekan lalu.

Kepala Tim Dokter Kejiwaan Rumah Sakit Polri Henny Riana mengakui, pihaknya telah menerima NF.

Senin (9/3/2020), NF menjalani pemeriksaan berupa visum et repertum psikiatrikum alias visum kejiwaan.

Baca Juga: Ibu NF Sempat Datangkan Dukun Cari Balita yang Ternyata Dibunuh Anaknya

"Kami sudah menerima pemeriksaan. Baru hari pertama visum et repertum psikiatrikum, visum jiwa," kata Henny di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (9/3/2020).

Henny mengklaim, NF cukup kooperatif selama pemeriksaan berlangsung. Meski demikian, tim dokter tidak terlalu mencecar pertanyaan bertubi-tubi pada NF.

"Awal ini tentu tidak semua kami tanyakan langsung. Pertanyaan secara bertubi-tubi buat orang tidak nyaman, sekarang sih kooperatif," sambungnya.

Henny menjelaskan, NF akan menjalani pemeriksaan kejiwaan selama 14 hari ke depan.

Teknisnya, tim akan melakukan wawancara psikiatrik, hingga pemeriksaan psikometri terhadap NF.

Baca Juga: Minta Direhabilitasi, KPAI Takut NF Mengulangi Perbuatan Jika di Penjara

"Observasinya 14 hari kerja. Teknisnya pemeriksaan dengan wawancara psikiatrik, pemeriksaan psikometri, pemeriksaan tim psikolog, dibutuhkan dari spesialis anak dan spesialis neurologi dan lain-lain," papar Henny.

Pada Kamis (5/3/2020), korban APA kebetulan sedang berada di rumahnya--jarak rumah NF dan korban terbilang berdekatan. Korban, biasa bermain di sana karena dia memang teman sepermainan dari adik NF.

Oleh NF, korban diminta untuk mengambil mainan yang berada di dalam bak kamar mandi. Setelah bocah nahas tersebut berada di dalam bak, NF lantas menengelamkannya.

Tak hanya ditenggelamkan, NF juga mencolok leher korban saat berada di dalam bak. Setelah bocah itu lemas, NF lantas membawa korban keluar dari dalam bak.

Namun, darah keluar dari hidung korban. NF lantas menyumpal hidung korban menggunakan tisu dan mengikatnya.

Polisi menyebut, NF sempat menaruh jasad korban di dalam ember. Oleh NF, jasad tersebut ditutup menggunakan seprai agar orang di rumahnya tidak curiga.

Padahal, ember tersebut berada di dalam kamar mandi. Orang tua NF bahkan sempat mondar-mandir ke kamar mandi sejak siang hari.

Semula, NF hendak membuang korban yang sudah lemas tak berdaya. Karena hari sudah sore, maka NF menyimpan bocah tersebut ke dalam lemari.

Pada Jumat (6/3/2020) pagi, NF kebingungan ihwal lokasi pembuangan jasad korban.

Saat itu, NF hendak berangkat ke sekolah. Dalam perjalanan, dia mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian lain dan melaporkan kasus itu ke kantor polisi.

REKOMENDASI

TERKINI