Brunei Darussalam Umumkan Kasus Pertama Virus Corona

Senin, 09 Maret 2020 | 20:38 WIB
Brunei Darussalam Umumkan Kasus Pertama Virus Corona
Bendera Brunei Darussalam. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam umumkan kasus corona pertama pada Senin (9/3/2020).

Melalui edaran pers, kementerian mengumumkan bahwa pasien pertama corona di negara tersebut adalah seorang laki-laki asli Brunei berumur 53 tahun.

"Pasein itu baru pulang dari Kuala Lumpur, Malaysia pada 3 maret 2020 bersama 3 orang temannya," tulis rilis itu.

Pasien mulai merasa kurang sehat, badan sakit, demam, dan batuk sejak 7 Maret 2020. Ia juga sebelumnya telah dirawat di UGD Rumah Sakit Raja Isteri Pengiran Anak Saleha pada Minggu (8/3/2020).

Baca Juga: Cuti Bersama 2020 Bertambah 4 Hari, Ini Rinciannya

Melihat sejarah pasien yang sebelumnya mendatangi negara terinfeksi corona (Malaysia), pemerintah kemudian memutuskan untuk lakukan tes Covid-19. Pasien terindikasi corona pada pemeriksaan pertama.

"Saat ini kondisi pasien dalam keadaan baik dan stabil," tegas pihak kementerian Kesehatan pada rilis tersebut.

Sebagai penanganan secara tuntas, kementerian juga melacak 3 orang teman pasien dan keluarganya.

"Semua anggota keluarga yang tinggal bersama pasien telah diberi pemberitahuan untuk karantina selama 14 hari. Mereka juga akan melalui tes covid-19."

"Kementerian Kesehatan akan terus mempertahankan kesiapsiagaan yang tinggi dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19 di Brunei Darussalam"

Baca Juga: Minta Direhabilitasi, KPAI Takut NF Mengulangi Perbuatan Jika di Penjara

Sampai Senin (9/3/2020), kasus corona sudah mencapai 105.024 di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, covid-19 ini meningkat jadi 19 kasus.

Positif Corona di Indonesia Jadi 19 Orang, Tagar #TergagapCorona Bergema

Jubir Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 (Corona) Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta Pusat. (Suara.com/Ummi HS).
Jubir Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 (Corona) Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta Pusat. (Suara.com/Ummi HS).

Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan bahwa sejauh ini ada 19 orang yang positif terinfeksi virus. Ada tambahan 13 pasien baru, kata Yurianto pada Senin (9/3/2020).

Bersamaan dengan itu, tagar #TergagapCorona menggema di lini masa Twitter.

Pantauan Suara.com, tagar #TergagapCorona mulai masuk dalam daftar trending topik di Twitter pada Senin (9/3/2020) siang. Tagar itu telah dipakai dalam lebih dari 18 ribu kicauan warganet.

Rata-rata warganet menyoroti bertambahnya pasien positif corona di Indonesia. Mereka ramai-ramai membuat unggahan berupa tangkapan layar tentang berita bertambahnya pasien positif corona.

Seperti unggahan yang dibuat @ramdanpurnamaa berikut ini.

"Indonesian people 2 bulan yang lalu: Halah Virus Corona mah gada apa apanya buat kita

Indonesian people right now : Pemerintah gobl*g gak bisa nyegah penyebaran virus Corona #TergagapCorona".

Ada juga warganet yang mengunggah foto screenshot dari peta penularan virus corona milik Johns Hopkins.

"Udah nambah lagi aja. Semoga secepatnya pulih Amin," tulis @hisyamfakhrudin.

Warganet lain mengomentari longgarnya pemeriksaan di bandara yang dianggap memudahkan penyebaran virus.

"Nambah 13 kasus, jadi 19 yg positif virus corona. Kebanyakan kasusnya penularan langsung dari luar negeri. Beberapa waktu yg lalu saya posting cerita temen tentang pemeriksaan di bandara yg terlalu longgar, beginilah jadinya. #TergagapCorona," cuit @Vicky_erFu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI