Pengamat SMC Sebut Anies Sebagai Sosok Filsuf Agung

Senin, 09 Maret 2020 | 17:48 WIB
Pengamat SMC Sebut Anies Sebagai Sosok Filsuf Agung
Ilustrasi Anies Baswedan. (Suara.com/Iqbal Asaputro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Sabang Merauke Circle (SMC) Dr.Syahganda Nainggolan menyatakan, bahwa Anies Baswedan adalah sosok filsuf agung.

"Anies itu kan salah satu kehebatannya dia kalau kata Aristoteles itu, Filosof yang agung," kata Syahgnda.

"Filosof yang agung itu pemimpin yang dia itu orang pintar tetapi mencintai rakyat, kerja untuk rakyat bukan untuk cukong," tambahnya.

Pernyataan itu diungkapkan Syahganda dalam youtube chanel realita tv pada Jumat (9/3/2020),  juga dihadiri Rocky Gerung dan Hendri Satrio.

Baca Juga: Lantai Skate Park Slipi Rusak dan Hancur

"Tipe Anies ini bukan tipe misalkan cari anaknya atau saudaranya ditempatkan di kepala dinas mana ini itu, ambil proyek sana sini," kata dia.

Syahganda Nainggolan dalam video di realita TV (Screenshot YouTube realita TV)
Syahganda Nainggolan dalam video di realita TV (Screenshot YouTube realita TV)

Menurut Syahganda, Anies adalah tipe pemimpin yang bekerja untuk rakyat dan teknokrat.

"Anies itu, tipe orang betul-betul teknokratis orang yang bekerja dan lain-lain untuk rakyat. ini yang membuat Anies dituduh dan digoyang lain-lain diam aja," ujarnya lagi.

Syahganda menyebutkan, pihak lawan Anies belum menemukan calon yang pas sehingga Anies terus dijelekkan.

"Kalau orang-orang sana tidak bisa menampilkan calon, tidak bisa mempertahankan enclipe yang mengklaim mereka radikal pancasila itu. Sehingga mereka membuat survey membuat narasi dari sekarang untuk menghancurkan anies," tambahnya.

Baca Juga: Skandal Jual Beli Proyek, Bupati Indramayu Didakwa Disuap Rp 3,9 Miliar

Pengamat SMC itu menjelaskan bahwa kondisi politik Indonesia yang terpolariasi menjadi dua poros, yaitu Radikal Islam dan Islamik Fundamentalis.

"Ya ini kan memang selama 5 tahun belakangan ada sebuah design yang membelah bangsa menjadi dua, radikal pancasila dan yang diklaim sebagai islamik fundamentalis," jelasnya.

"Kelompok pertama itu dia udah punya figur dua kali menang, yaitu Jokowi memang yang kedua dipaksakan tentunya semua orang tahu," tambahnya.

Sementara itu, Syahganda menyebutkan di kelompok kedua ada figur Anies untuk Pemilu 2024.

"Karena trennya ini sekarang mereka tidak punya calon dan di sebelah satu lagi ada Anies yang diterima sebagai simbol kelompok yang diklaim sebagi islamik fundamentalis tadi, ya sana ketakutan kalah," ujar Syahganda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI