Suara.com - Sandiaga Uno menolak Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menjadi kepala badan otorita ibu kota baru. Sandiaga menilai Ahok lebih tepat untuk menunjukkan kinerja lebih dahulu sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Sandiaga menjelaskan saat ini ada beberapa pergejolakan mengenai harga minya dunia.
"Saya sampaikan tadi, apalagi dengan harga minyak yang kemungkinan terkoreksi mendalam ini kan beliau baru mendapat tugas, izinkan dia bertugas sebagai Komut Pertamina, karena sektor migas ini pasti mengalami gejolak dengan turunnya harga minyak. Kita juga lihat bagaimana ketersediaan migas di seluruh wilayah Indonesia," tutur Sandiaga di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (9/3/2020).
Sandiaga mengatakan dengan kesempatan yang dimiliki, Ahok bisa menunjukan pengalaman dan kinerjanya di Pertamina. Nantinya Presiden Joko Widodo pun dapat memiliki alasan dan pertimbangan yang jelas terkait masuknya nama Ahok dalam bursa calon kepala badan otorita ibu kota baru.
Baca Juga: Ali Imron Bicara Intoleransi di Kasus Ahok dan 4 Berita Heboh Lain
"Kita tunggu kinerjanya dan rekam jejaknya di Pertamina. Sehingga nanti begitu sudah mengambil keputusan semua ini kan prerogatif presiden sehingga presiden bisa lihat bagaimana rekam jejaknya dan calon-calon lain dibandingkan dan disampaikan kepada publik apa yang menjadi pertimbangannya," kata Sandiaga.