Suara.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto membenarkan ada warga negara Indonesia di Australia yang positif virus corona Covid-19.
Yurianto mengatakan, kondisi WNI tersebut dalam keadaan stabil dan dirawat oleh layanan kesehatan yang ditunjuk otoritas kesehatan Australia.
"(Oleh) Otoritas kesehatan dinyatakan positif. Sekarang kondisinya stabil dan sedang dirawat di fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh otoritas kesehatan Australia," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Senin (9/3/2020).
Dia mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Australia juga terus memantau keadaan WNI tersebut.
Baca Juga: Tim Surveillance Kemenkes Telisik Jejak Pasien Suspect Corona di RS Swasta
Yurianto menuturkan, pemerintah sudah berkomunikasi dengan KBRI di Australia tentang WNI positif tersebut memiliki riwayat perjalanan yang panjang.
Sebelum tiba di Australia, WNI tersebut sempat mengunjungi sejumlah rumah makan Vietnam. Rumah makan tersebut berisikan banyak orang yang berasal dari Asia Tenggara.
Setelah dari restoran itu, kata dia, ENI tersebut mengeluhkan gejala virus corona. Ketika diperiksa, positif.
"Setelah berangkat dari Jakarta sampai di sana, memang mengunjungi banyak tempat, di antaranya beberapa kali rumah makan Vietnam. Di sana banyak sekali orang Asia Tenggara yang makan. Kemudian muncul keluhan, otoritas kesehatan dinyatakan positif," tutur Yurianto.
Karena itu, Yurianto meyakini WNI tersebut belum pernah melakukan kontak di Indonesia.
Baca Juga: Ari Wibowo Kritik Pemerintah Dalam Penanganan Virus Corona
"Jadi kami meyakini bahwa WNI itu tidak kontak di Indonesia setelah terkena virus corona.”
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berusia 50-an tahun dilaporkan positif terjangkit virus coronaatau Covid-19 saat dirinya terbang dari Jakata menuju Perth, Australia pada 27 Februari 2020 lalu.
Dilansir ABC, perempuan yang dirahasiakan identitasnya itu disebut mengalami gejala 'tidak sehat' dalam penerbangan dari Jakarta ke Perth pada 27 Februari 2020.
Setelah dites, perempuan itu positif menjadi korban ke-12 kasus corona di negara itu.
Wanita itu, yang merupakan pengunjung dari Indonesia, mengalami gejala pada 29 Februari ketika tinggal di Perth.
Dia kemudian tiba di Melbourne dengan penerbangan Virgin Airlines VA682 pada 2 Maret.
Pada 6 Maret, dia menemui seorang dokter umum untuk meminta dites COVID-19, dan hasilnya positif terjangkit virus corona pada 7 Maret.
Selama berada di Melbourne, wanita itu sempat berkunjung ke restoran Pho Hung Vuong 2 Vietnam di Richmond pada 6 Maret selama sekitar 40 menit antara pukul 18:00 dan 19:00 waktu setempat.
Pihak berwenang sedang menghubungi orang-orang yang berada di penerbangan Perth ke Melbourne.
Perempuan dari Kuba Juga Positif Corona
Selain perempuan yang terbang dari Jakarta, pihak berwenang Australia juga menyatakan, seorang perempuan berusia 70-an tahun dinyatakan positif corona. Ia semula melakukan perjalanan dari Kuba melalui London dan menjadi kasus coronavirus keempat di Australia Barat.
Dia tiba di Perth dengan penerbangan Qantas QF10 dan diuji di rumahnya di pinggiran barat pada hari Jumat setelah jatuh sakit.
Pihak berwenang mengatakan wanita itu menghadiri acara West Australian Symphony Orchestra (WASO) pada Sabtu malam dan upaya sedang dilakukan untuk menghubungi mereka yang duduk di dekatnya.
Kepala petugas kesehatan WA Andrew Robertson mengatakan, dokter dari wanita yang menghadiri acara WASO akan ditanya apakah dia diminta untuk mengisolasi diri sambil menunggu hasil tes. Wanita itu sekarang telah terisolasi di rumahnya.