Kriminolog: NF Pembunuh Balita Bisa Saja Dipantau Jiwanya Seumur Hidup

Senin, 09 Maret 2020 | 16:01 WIB
Kriminolog: NF Pembunuh Balita Bisa Saja Dipantau Jiwanya Seumur Hidup
Foto gadis pembunuh Sawah Besar di Instagram. (dok pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kriminolog Universitas Indonesia, Ferdinand Andri Lolo menilai, jalur rehabilitasi menjadi alternatif ampuh bagi penanganan NF—perempuan 15 tahun pembunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar.

Ferdinand mengatakan, rehabilitasi lebih cocok diberikan oleh negara kalau kejiwaan NF nantinya terbukti tak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Nantinya, kata Ferdinand, harus ada penanganan khusus bagi NF. Dia harus menjalani pengobatan secara mental di tempat rehabilitasi.

"Seandainya nanti ditemukan dia secara mental tidak dapat dipertanggung jawabkan, artinya tidak bisa dikenakan hukuman normal seperti di kirim ke lembaga pemasyarakatan, mesti ada pengobatan secara mental. Perlu masuk tempat rehabilitasi," kata Ferdinand kepada Suara.com, Senin (9/3/2020).

Baca Juga: Pembunuh Bocah di Lemari Masih Anak-anak, NF Harus Diperlakukan Khusus

Namun, ada catatan yang harus digaris bawahi dalam proses rehabilitasi kejiwaaan bagi NF.

Dalam hal ini, perlu ada jaminan NF tidak lagi mengulangi perbuatannya di kemudian hari setelah proses rehabilitasi rampung.

Ferdinand menjelaskan, rehabilitasi kejiwaan ada jangka waktunya. Jika dalam rentan waktu tertentu NF pulih, maka yang bersangkutan bisa dipulangkan.

Kalau kondisi NF justru tak kunjung pulih, maka rehabilitasi seumur hidup bisa diterapkan terhadap gadis berusia 15 tahun tersebut.

"Kan perawatan ada jangka waktunya. Itu perlu di lihat. Kalau di luar negeri, psikiater bisa melihat oh ini sampai jangka waktu sekian dia bisa normal seperti yang lain. Bisa jadi dia seumur hidup dipantau kejiwaannya.”

Baca Juga: Bunuh Bocah dalam Lemari, Psikolog Anak: NF Tak Bisa Dikategorikan Psikopat

Pada Kamis (5/3/2020), korban APA kebetulan sedang berada di rumahnya—jarak rumah NF dan korban terbilang berdekatan. Korban, biasa bermain di sana karena dia memang teman sepermainan dari adik NF.

REKOMENDASI

TERKINI